Surabaya (suararakyatjatim) – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya periode 2015-2020 menjadi sorotan warga Nahdliyin setelah beredarnya video viral nonton bareng (nobar) rekomendasi PDIP tahap kelima untuk Pilkada 2020. Terlebih dalam video, mereka meluapkan kegembiraan ketika Eri Cahyadi-Armuji mengantongi rekom dari DPP PDIP.
Kegiatan PCNU Surabaya ini dianggap bisa menimbulkan bias di masyarakat berpotensi coreng nama NU.
Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Surabaya pun melayangkan kritik pedas kepada PCNU. Menurut Mustasya NU Surabaya, KH Ahmad Dzul Hilmi, kegiatan yang dilakukan PCNU menimbulkan bias di masyarakat. Hal tersebut bisa mencoreng nama baik salah satu ormas terbesar di Indonesia ini.
“Jangan sampai NU itu tercoreng gara-gara dukung mendukung ini. Gara-gara politik praktis,” ujar Kiai Dzul, Selasa (8/9/2020).
Berbeda dengan Forum Kader NU Surabaya, Kiai Dzul melalui MWC NU tidak langsung mengusulkan pembekuan PCNU. Pihaknya meminta semua pihak tabayun terlebih dahulu. Maka, langkah awal yang diambilnya yaitu membentuk tim investigasi.
“Setelah itu (hasilnya) akan diusulkan ke PWNU (Jawa Timur). Karena PWNU yang berhak untuk menggantikan atau membekukan,” kata dia.
Rais Syuriah PCNU Surabaya periode 2010-2015 ini juga mengingatkan kalau NU bukanlah organisasi politik. Sekarang ini NU adalah organisasi masyarakat. Sehingga terkait dukungan politik sifatnya bebas asalkan tidak melibatkan nama NU.
“Kalau orang-orang NU ya harus mendukung, harus meramaikan pemilihan itu. Jangan sampai tidak mau milih,” imbuh Kiai Dzul.
Terpisah Sekretaris PCNU Kota Surabaya, H. Moch Hamzah memberikan klarifikasi bahwa pada saat itu berlangsung acara penyerahan pengelolaan masjid Baiturrozak dari PT. Citaland kepada PCNU Kota Surabaya. Agar masjid dikelola secara baik dengan standard amaliyah ubudiyah Aswaja.
“Bersamaan dengan itu, sedang berlangsung pengumuman rekomendasi PDI Perjuangan untuk Cawali-Cawawali Kota Surabaya. Sebagian yang hadir minta ingin menyaksikan streaming acara tersebut di Youtube,” tuturnya.
“Beberapa orang yang menyaksikan acara tersebut secara spontan mengekspresikan kegembiraan saat mendengar nama Eri Cahyadi,” imbuhnya kembali.(why)