Surabaya (suararakyatjatim) – Jumlah penambahan pasien Covid-19 di Jatim belum menunjukkan tren melandai. Data per Rabu 9 September 2020 pasien positif bertambah 370 orang. Total warga Jatim yang terjangkit virus SARS CoV-2 sebanyak 36.713 orang.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jawa Timur Heru Tjahjono mengaku akan mengumpulkan bupati dan wali kota di Jatim di Batu, Kamis 10 September 2020, untuk membahas penanganan Covid-19.
“Besok ibu gubernur bersama Kapolda, Pangdam, akan mengumpulkan bupati wali kota se Jatim dengan pimpinan DPRD di batu. Dalam rangka menyikapi dan menindaklanjuti beberapa surat dari kementerian untuk penanganan Covid-19. Termasuk kondisi yang sekarang,” ujar Heru ditemui usai rapat paripurna, Kamis (10/9).
Dalam pertemuan itu, kata dia, juga akan ada agenda pembahasan evaluasi pembukaan sekolah. Heru optimis semua yang menyangkut penanganan Covid-19 di Jatim bisa dituntaskan dalam satu hari besok. “Besok akan dengan cepat mengambil keputusan dengan forkopimda,” tegasnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut penularan COVID-19 selama sepuluh hari terakhir cukup membahayakan. Bahkan tingkat penyebarannya meningkat sepuluh kali.
Mantan Menteri Sosial itu mengatakan kalau rate of transmission (Rt) atau tingkat penularan di Jatim kembali tinggi. Satu orang bisa menulari sepuluh orang.
Hal tersebut berpotensi membludaknya pasien di rumah-rumah sakit rujukan COVID-19. Dari 36.342 kasus, data Satgas COVID-19 Jatim menyebut ada 5.003 masih dalam perawatan. Di Jatim sendiri ada 127 rumah sakit rujukan dengan kapasitas bed isolasi 5.328. Artinya, pasien yang ada saat ini masih dapat tertampung dengan sisa 325 bed isolasi.
Khofifah pun meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan. Terutama penggunaan masker dan mencuci tangan.(di/why)
Editor: Dodik Wahyu