Surabaya (suararakyatjatim) – Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya segera memasuki pengundian nomor urut pasangan calon (Paslon). Pengundian tersebut akan digelar 24 September 2020 mendatang.
Jelang pelaksanaan pengundian nomor urut paslon ini, KPU Surabaya sudah melakukan sejumlah persiapan. Di antaranya menentukan lokasi atau tempat pengundian.
“Lokasinya diselenggarkan di Hotel Singgasana tanggal 24 September 2020 pukul 12.00 WIB,” ungkap Komisioner KPU Kota Surabaya Divisi Teknis Penyelenggaraan Soeprayitno, Senin (21/9/2020).
Ia menjelaskan, KPU Surabaya sudah melakukan survei lokasi ruangan yang akan digunakan untuk pengundian nomor urut itu. Menurutnya, ruangan tersebut berkapasitas sekitar 200 orang.
Namun karena dalam masa pandemi covid-19, KPU Surabaya berkoordinasi dengan satuan tugas covid-19 Kota Surabaya. Selain itu, pihaknya akan membatasi jumlah orang yang hadir.
Dari kapasitas 200 orang itu, Soeprayitno menyebut pihaknya akan mengundang paslon, parpol pengusung, tim kampanye, serta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
“Maksimal hanya akan diisi 50 orang, tidak lebih,” terangnya.
Bagaimana teknis pengundian nomor urut itu? Pria yang akrab disapa Nano ini menjelaskan akan dimulai dengan rapat pleno. Dikatakan, paslon yang datang terlebih dulu nantinya memiliki kesempatan untuk mengambil nomor undian yang pertama.
Tetapi ia menyatakan pengambilan nomor itu bukan otomatis menentukan nomor urut. “Jadi paslon yang datang lebih awal akan mengambil nomor undian lebih dulu. Berikutnya, siapa yang dapat nomor paling kecil, paslon itulah yang akan pertama kali mengambil undian nomor urut paslon,” jabar Nano.
Proses selanjutnya, setelah masing-masing paslon sama-sama sudah mengambil undian nomor urut, nomor itu akan dibuka bersama-sama. “Nomor itulah yang kemudian bakal ditetapkan sebagai nomor paslon,” tambahnya.
Untuk diketahui, Pilwali Surabaya ada dua paslon yang mendaftar ke KPU. Paslon tersebut adalah Machfud Arifin-Mujiaman yang diusung koalisi delapan partai politik, paslon lainnya adalah
Eri Cahyadi-Armuji yang diusung PDIP.(why)