November 25, 2024

Gubernur Peringati HUT Jatim Ke 75 Melalui Virtual

Jawa Timur (suararakyatjatim) – Peringatan Hari Jadi Ke 75 Provinsi Jawa Timur, Senin (12/10) yang di gelar di halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya berlangsung khidmat dan tetap semarak meskipun dilaksanakan dalam suasana pandemi Covid 19. Dengan menegakkan protokol kesehatan secara ketat, seluruh peserta upacara baik hadir di Grahadi maupun peserta upacara yang ikut secara virtual disiarkan via aplikasi zoom meeting.

Peringatan Hari Jadi Ke Provinsi JawaTimur diperingati setiap tanggal 12 Oktober ini diambil momentum cikal bakal dimulainya Pemerintahan Provinsi Jawa Timur oleh Goebernoer Jatim. Pertama, Raden Mas Tumenggung (RMT) Ario Soerjo pada tanggal 12 Oktober 1945, Peringatan Hari Jadi tahun 2020 ini Gubernur Khofifah mengusung tema “Semangat Nawa Bhakti Satya (NBS) untuk Jawa Timur maju”.

Khofifah Indar Parawansa mengatakan, spirit NBS untuk Jatim maju ini tetap harus dijaga dan semangat mewujudkan 9 bhakti untuk Jatim ini tetap harus dilaksanakan meskipun ditengah masa pandemi Covid 19.

“Tema ini merupakan sebuah tekad bahwa ditengah pandemi Covid 19 semangat untuk mewujudkan masyarakat Jawa Timur yang terdepan, religius dan sejahtera lahir batin melalui 9 bhakti bagi Jawa Timur tetap senantiasa kita jaga,” pesan Khofifah.

Diuraikan oleh perempuan pertama Gubernur Jatim yang sudah menjabat 2 tahun jalan ini, ia mereview kembali Nawa Bhakti Satya yang meliputi 9 bhakti terutama pada saat suasana wabah pandemi ini, yaitu Jatim Sejahtera program ini menitikberatkan pada penanganan bidang sosial ekonomi yang sangat dirasakan oleh masyarakat disaat pandemi. Pemprov Jatim bergerak dan mengkoordinasikan penyaluran bantuan sosial yang bersumber dari APBD, termasuk program suplemen BNPT, bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) yang telah mencakup satu juta keluarga terdampak.

Program kesejahteraan ini juga didukung Jatim Satya yang dijabarkan melalui Jatim Puspa, PKH Lansia, Anti Poverty Program dan program lainnya. “Ini sebagai wujud keberpihakan demi menjaga kesejahteraan dan upaya pengentasan kemiskinan sejalan dengan semangat pembangunan yang inklusif” terangnya.

Tentang Jatim Kerja, dikatakannya ditengah pandemi ini kontraksi ekonomi Jatim paling ringan di pulau Jawa, semester pertama 2020 tercatat kenaikan investasi sebesar 59,2 persen dan realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri mencapai 38,44 tertinggi di pulau Jawa namun disadari kontraksi ekonomi triwulan kedua ini berpotensi membawa dampak negatif pada tingkat pengangguran. Pemprov mengambil upaya berkoordinasi dengan instansi vertikal juga Bank Indonesia dan OJK untuk mendorong program pembiayaan skemaPemulihan Ekonomi Nasional serta melalui Bank Jatim dan Bank UMKM.

“Pemprov Jatim juga mendorong program Dana Bergulir yang sudah disalurkan ke berbagai sektor ekonomi rakyat juga ada Milenial Job Center untuk memacu daya saing UMKM dengan melakukan transformasi digital untuk bertahan di era Normal Baru saat ini sudah ada 2600 talenta baru, 136 klien yang berpartisipasi dan 131 mentor berperan,” ungkapnya kepada suararakyatjatim.com

Melalui Jatim Cerdas dan Sehat, Pemprov berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan dan pendidikan ini fokus pada sumber daya manusia dengan mengedepankan teknologi terkini, inovasi, metode yang menjangkau semua kalangan. “Health and Education for all merupakan komitmen kita bersama”jelasnya. Bhakti Jatim Akses diterangkannya, komitmen untuk membangun infrastruktur akses meliputi transportasi, energi, lingkungan dan permukiman, telekomunikasi dan infrastruktur lain yang menunjang kegiatan ekonomi sosial. Pembangunan infrastruktur secara proporsional dengan mempertimbangkan SDM dan fokus pada pengurangan disparitas wilayah membawa keunggulan ekonomi,” ujarnya.

Jatim Berkah, menurut Khofifah ialah komitmen bersama untuk mendorong masyarakat yang diberkahi, negara hadir bersama masyarakat untuk menjalankan kehidupan beragama dengan baik.

“Kita juga memberikan perhatian kepada pemuka agama dan rumah ibadah serta pendidikan keagamaan yang senantiasa menjadi nafas pembangunan daerah,” tukasnya.(di/why)

Penulis: Agung Wahyudi

Editor: Dodik Wahyu