Surabaya (suararakyatjatim) – Sebuah video viral beredar tentang pernyataan tokoh PDIP senior Mat Mochtar yang menyatakan dukungan kepada Machfud Arifin pada Pilwali Surabaya 2020. Padahal MA sapaan akrab dari Machfud bukan lah calon yang diusung PDIP.
PDIP sendiri sebagai mana diketahui mengusung Eri Cahyadi dan Armuji. Sementara Machfud Arifin dan Mujiaman Sukirno diusung delapan partai lain. Yakni, PKB, Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, Nasdem, PAN dan PPP.
Dikonfirmasi mengenai viralnya video tersebut Mat Mochtar terang-terangan mengakui jika tak mendukung calon yang direkom PDIP pada Pilwali 2020 kali ini. “Lah bagaimana tidak ada yang datang ke rumah setelah saya tunggu-tunggu,” ujarnya, Minggu (25/10).
Mat Mochtar kemudian bercerita bahkan ketika dia mengalami musibah saat adiknya meninggal yang datang takziah malah dari calon lain Machfud Arifin. “Sekarang kalau mau datang masak ndak boleh,” tegasnya.
Meski mendukung calon lain Mat Mochtar tetap menyatakan tak akan keluar dari partai yang sudah sejak lama menaunginya PDIP.
Hanya saja Mat Mochtar kecewa pada putusan rekom saat ini. Karena yang diusung sebagai calon pada posisi wali kota bukan lah kader partai. Eri Cahyadi sosok birokrat dari Pemkot Surabaya.
Mat Mochtar pun kemudian menyinggung nama Whisnu Sakti yang dianggap telah disingkirkan. Padahal Whisnu merupakan seorang kader PDIP tulen. “Dia anak dari pak Tjip, PDI promega waktu itu yang membesarkan partai,” lanjutnya.
Sebab itu Mat Mochtar kemudian mengajak barisan sakit hati untuk berani melawan. Dan kemudian bergabung dengan dia.
Mat Mochtar juga menyinggung soal Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang dianggap kacang lupa pada kulitnya. “Bu Risma jadi dua periode, siapa yang mendukung dulu? Padahal waktu awal bu Risma ini ya tidak didukung PAC PDIP yang mendukung Shaleh Mukaddar,” bebernya.
Ditanya perkenalanya dengan Machfud Arifin, Mat Mochtar menjawab melalui sosok Kiai Ali Badri. Yang merupakan penasihat di Ikatan Keluarga Madura (Ikamra). “Lah saya di Ikamra ini sebagai wakil ketua. Sedangkan Ikamra sudah bulat menyatakan dukungan kepada Machfud Arifin,” tegasnya kembali.
Mat Mochtar juga menambahkan soal visi dan misi calon dari PDIP yang dianggap kurang kreatif saat ini. “Buat program sendiri. Jangan hanya meneruskan kebaikan. Lha wong Bung Karno aja kutitipkan bangsa ini, bukan kuteruskan bahasanya,” imbuh dia.(why)