November 25, 2024

Momentum Ketahanan Pangan, PKS Surabaya Gulirkan Program Gerakan Budikdamber

Surabaya (suararakyatjatim) – Pandemi Covid-19 telah memporak-porandakan sendi-sendi ekonomi masyarakat Kota Surabaya. Banyak yang kehilangan pekerjaan maupun usahanya gulung tikar.

Kondisi ini mengancam ketahanan pangan masyarakat. Menghadapi situasi sulit yang belum jelas kapan berakhirnya, DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Surabaya dalam momentum Hari Ketahanan Pangan menggulirkan Program Gerakan Ayo menanam bersama komunitas Budidaya Ikan Dalam Ember (Budikdamber). Yaitu budidaya ikan lele dan menanam sayuran (kangkung) dalam satu ember.

“Gerakan Ayo Menanam dengan memanfaatkan ember untuk gerakan Budikdamber yang bermanfaat. Kuota awal 100 peserta kader mendapatkan bantuan satu paket Budikdamber,” kata Ketua DPD PKS Kota Surabaya Akhmad Suyanto usai acara pembekalan dan pembinaan dalam rangka ketahanan pangan di Kantor DPD PKS Kota Surabaya, Kamis (29/10/2020).

Ia melanjutkan, gerakan Ayo Menanam atau Budikdamber awal dimulai di Kantor DPD PKS Kota Surabaya.

Suyanto berharap, gerakan ini bisa diikuti kader-kader PKS yang tersebar di 31 kecamatan Kota Surabaya. Bahkan bisa menginspirasi masyarakat secara lebih luas untuk gerakan budidaya ikan lele yang bermanfaat di rumah.

“Intinya, Gerakan Ayo Menanam bisa menjadi solusi dalam ketahanan pangan. Sehingga bisa membentuk kemandirian pangan di lingkup keluarga. Dengan menerapkan gerakan ini tidak perlu lagi membeli dan bisa memanen sendiri,” ujarnya.

Menurutnya, sulit memprediksi kapan pandemi Covid -19 ini berakhir. Pasalnya, tidak bisa dihitung secara matematis.

“Yang bisa kita lakukan sekarang dengan menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Begitu pun untuk mempertahankan ketahanan pangan keluarga, salah satunya melalui gerakan Ayo Menanam,” tutur pengusung paslon Cawali dan Cawawali Nomer 2 MA-Mujiaman ini.

Ketua Bidang Pekerja Petani dan Nelayan (BPPN) DPD PKS Kota Surabaya Hermanto Putra menambahkan, pihaknya lebih fokus terhadap sektor pangan terhadap keterpurukan masyarakat terdampak pandemi covid-19.

“Tentunya kami meneruskan program dari BPPN pusat. Yang awalnya Gerakan Ayo menanam hanya untuk kader PKS, namun bagaimana kita bisa mewujudkan program ketahanan pangan ke tingkat Nasional,” ujarnya.

Lanjutnya, khusus Gerakan Ayo menanam bersama PKS di wilayah Surabaya dengan membentuk komunitas Budikdamber.

“Awalnya kita bentuk 100 peserta. Jika ke depan sudah nampak berhasil, kita pakai sistem getok tular agar gerakan komunitas Budikdamber bisa semakin berkembang luas di Surabaya,” pungkasnya.(why)