by Surabaya (suararakyatjatim) – Sekretaris Komisi B DPRD Kota Surabaya Mahfudz menyimpulkan, bahwa yang paling menonjol memaparkan program visi misi Paslon 2 MA-Mujiaman dibanding Paslon 1 Eri-Armuji di dalam debat publik perdana di Hotel JW Mariot, Rabu (4/11/2020) malam.
“Dengan Program 150 juta per RT dan satu juta per KK (MBR, red) memang benar-benar program ini ditonjolkan untuk pemulihan perekonomian warga Kota Surabaya. Tak sebanding dengan Paslon 1 Eri-Armuji hanya mengekor dan menceritakan keberhasilan Risma, seakan-akan dia Walikotanya,” ujar Mahfudz di DPRD Kota Surabaya, Rabu (4/11/2020).
Mahfudz menjelaskan, dengan program 150 juta per RT MA-Mujiaman bertekad membangun Kota Surabaya dimulai dari kampung-kampung.
“Saya yakin program 150 juta per RT ini dapat memulihkan ekomomi warga ditengah dampak pandemi covid-19. Sedangkan di dalam debat visi misi apa yang dilakukan Paslon 1, saya juga tidak tahu jelas,” terangnya.
Menurut pandangannya, dari pemaparan debat publik kemarin hingga berakhir Eri-Armuji tidak memiliki proyeksi program sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota si Pilkada Surabaya.
“Justru Paslon 1 ini seakan hanya menceritakan keberhasilan dan penghargaan Bu Risma saja. Mirisnya, Surabaya menyandang seribu penghargaan, tapi kenyataannya tidak seperti itu. Ya, mau gimana lagi,” ungkapnya.
Lanjutnya, jadi solusi untuk pemulihan ekonomi warga Surabaya ada pada program MA-Mujiaman yaitu pemberdayaan ekonomi warga dari kampung-kampung.
” Pemberian dana 150 juta per tahun di RT masing-masing wilayah bisa dimanfatkan untuk pemberdayaan ekonomi, perbaikan infrastruktur dan peningkatan SDM. Inilah bentuk riil program MA-Mujiaman,” jelas Wakil Ketua DPC Partai PKB Kota Surabaya ini.(why)
