Surabaya (suararakyatjatim) – Pernyataan Cawali Eri Cahyadi (EC) bahwa pihak Pemkot Surabaya telah membantu UMKM berkembang dikritik milenial.
Penanganan UMKM, kata Aldy Blaviandy tokoh milenial Surabaya, dikatakan belum optimal, terutama masalah fasilitas maupun masih pasar kurang.
Pemkot memang sudah membantu dengan mengucurkan dana hibah untuk UMKM namun tindakan paska produksi menjadi penting untuk perkembangan UMKM lebih lanjut.
” Isunya adalah banyak usaha UMKM yang harus dimunculkan di publik hingga bisa bantu pasarkan produknya, tidak hanya sekedar ngasih uang, ” kata Aldy Blaviandy, dikonfirmasi.
Menurutnya gerakan modal sudah cukup tapi pemasarannya kurang untuk ditangani termasuk fasilitasnya.
“Ambil contoh para pedagang di Sentra Bulak, fasilitasnya belum baik, belum menarik hingga masyarakat kurang tertarik datang hingga pemasaran juga tidak ada,” jelasnya.
Menurutnya pemasaran harus efektif hingga bisa menembus pasar-pasar yang potensial misal kaum milenial.(why)