Surabaya (suararakyatjatim) – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak optimis bahwa serapan anggaran di APBD Jatim pada 2020 ini akan bisa terserap semua yaitu sesuai target pada akhir Desember ini. Mengingat saat ini serapan di APBD 2020 dikisaran 60 persen dari total belanja daerah sebesar Rp 34,785 triliun.
Emil Elestianto Dardak mengatakan bahwa pihaknya belum bisa memberikan gambaran pasti dikisaran berapa angkanya. Sebab hampir seluruh OPD saat ini tengah melakukan usaha keras untuk melakukan penyerapan anggaran.
Namun demikian, mantan Bupati Trenggalek ini memberikan gambaran bahwa pola penyerapan anggaran tahun 2020 di tengah pandemi Covid-19 memang membutuhkan waktu lebih lama. Semisal melakukan perencanaan dan verifikasi di lapangan.
“Tapi kami tetap optimistis segala kegiatan bisa dilaksanakan dalam tempo waktuya yang sesingkat-singkatnya dalam tahun anggaran 2020,” ungkap Emil Elistianto Dardak, Kamis (26/11/2020) kepada suararakyatjatim.com.
Profil-profil pembayaran itu nanti, lanjut Emil akan banyak terjadi di saat penghujung tahun karena pengerjaan proyek-proyek sudah selesai.
“Estimasi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) APBD 2020 sudah dimasukkan dalam R-APBD Jatim 2021 yakni kisaran Rp.2 triliun,” imbuhnya.
Sementara itu, anggota Komisi C DPRD Jatim, Agung Supriyanto mengaku khawatir penyerapan anggaran tahun 2020 sulit memenuhi target. Pasalnya, banyak kegiatan yang sudah dijadwalkan dilaksanakan pada tahun anggaran 2020 tertunda pelaksanaannya akibat pandemi Covid-19.
Bahkan paska refocusing anggaran untuk percepatan penanganan covid-19, praktis OPD-OPD di lingkungan Pemprov Jatim minim sekali yang melakukan pengerjaan proyek karena anggarannya sudah dialihkan untuk pandemi Covid-19.
“Kami berharap penyerapan anggaran yang rendah ini jangan sampai berdampak pada penilaian LHP BPK menjadi Wajar Dengar Pengecualian (WDP) atau bahkan Disclamer,” pungkas politisi FPAN DPRD Jatim.(di/why)
Penulis: Agung Wahyudi
Editor: Dodik Wahyu