Berpesan Kita Jangan Gunakan Cara Curang Untuk Menangkan MA
Surabaya (suararakyatjatim) – Kabar duka menyelimuti tim pemenangan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya, Machfud Arifin-Mujiaman. Ketua tim pemenangan paslon nomer urut 02, KH Miratul Mukminin atau tutup usia. Pria yang akrab disapa Gus Amik itu menghembuskan nafas terakhirnya, Minggu (13/12) malam di Rumah Sakit Mitra Keluarga Satelit Darmo.
Gus Amik sudah sepekan lebih menjalani perawatan intensif di rumah sakit tersebut. Juru bicara tim pemenangan pasangan MAJU, Imam Syafii mengatakan belum tau pasti penyakit Gus Amik.
“Saya belum sempat menanyakan Gus Amik sakit apa. Karena semua anggota tim konsentrasi tanggal 9 saat coblosan,” kata Imam.
Yang diketahui Imam adalah Gus Amik tidak ikut mendampingi Machfud-Mujiaman saat debat terakhir. “Dalam dua kali debat sebelumnya Gus Amik selalu ikut,” ungkap Imam.
Meski sudah tiada, Imam yang sudah lama kenal dekat dengan Gus Amik tidak akan pernah melupakan pesan pengasuh Pesantren Sabilil Muttaqin (PSM) Takeran Magetan itu. Gus Amik selalu berpesan agar tim media MAJU yang dipimpin Imam tidak menggunakan cara-cara tidak baik untuk memenangkan Machfud Arifin-Mujiaman.
“Tim media tidak boleh sekalipun menyebarkan informasi bohong dan fitnah,” ujar Imam. Yang selalu ditekankan Gus Amik ke tim adalah, pemimpin yang baik akan lahir dari proses dan cara yang baik pula.
“Kata beliau, pemimpin yang terpilih dari proses yang baik, InsyaAllah akan menjadi pemimpin yang baik pula,” imbuh mantan direktur salah satu stasiun televisi di Surabaya ini.
Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya ini menyampaikan bahwa jenazah Gus Amik langsung dibawa ke PSM Takeran Magetan malam ini. Rencananya koordinator Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) pada Pemilu 2019 itu akan dimakamkan di sana.
“Besok malam Pak MA (Machfud) adakan tahlilan di rumahnya di WR Supratman (Surabaya),” pungkas Imam.(why)