* John Thamrun: Bahan pokok jelang tahun baru tidak ada lonjakan signifikan
Surabaya (suararakyatjatim) – Senin (28//12/2020) anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya John Thamrun melaksanakan sidak di lokasi Pasar Keputran Surabaya. Sidak kali ini John Thamrun justru dibuatnya geram.
Ketika John Thamrun didampingi pihak Pasar Keputran melakukan penyisiran harga-harga bahan kebutuhan pokok tidak ada lonjakan menjelang Tahun Baru 2021. Namun di lokasi lantai 2 Pasar Keputran, Senin (28/12/2020) siang, John Thamrun mendapati sejumlah bedak yang difungsikan sebagai tempat tinggal para pedagang.
John Thamrun menjelaskan, dari hasil sidak ada bedak-bedak dipakai tempat tinggal para pedagang Pasar Keputran merupakan temuan baru dari Komisi B DPRD Kota Surabaya.
“Hasil temuan ini tidak boleh dibiarkan dan jelas melanggar aturan. Kami minta pihak keamanan pasar segera untuk membersihkan bedak-bedak itu supaya tidak dipakai tempat tinggal pedagang lagi. Jika dibiarkan saya akan memanggil kepala pasar ke DPRD Kota Surabaya,” tegas John Thamrun usai sidak di Pasar Keputran.
Lanjutnya, ketika John Thamrun meminta pihak keamanan Pasar Keputran membuka dan melihat langsung di lokasi.
“Ada sederet bedak kosong tidak ditempati jualan justru dibuat tempat tidur bagi pedagang. Bahkan, tempat itu tidak memenuhi unsur kesehatan bagi mereka. Selain tidak ada sirkulasi udara juga bentuknya kotak seperti ruang tertutup, sehingga sangat membahayakan dari segi kesehatan,” terangnya.
Sedangkan untuk harga kebutuhan bahan pokok, Politisi PDI Perjuangan Surabaya ini mengatakan, tidak ada lonjakan segnifikan menjelang tahun baru 2021 di lokasi Pasar se-Surabaya.
“Hanya saja hasil sidak pasar saat ini harga telor sedikit meroket. Dari peternak kepada agen sebesar Rp 21.000/Kg, kemudian dari agen kepada pedagang pasar sebesar Rp 23.000/Kg. Sedangkan pedagang pasar kepada konsumen berkisar Rp 25.000/Kg hingga Rp 27.000/Kg.
“Saya imbau kepada kepala pasar supaya meminta kepada pedagang-pedagang pasar agar menurunkan harga telor tersebut. Sebab, menjelang tabun baru kebutuhan masyarakat terhadap kebutuhan bahan pokok sangat tinggi,” imbuhnya.
Kasubsi Keamanan Pasar Keputran Hari Purwanto menerangkan, dari temuan sidak yang dilakukan DPRD Kota Surabaya. Tentu segera dilaksanakan penertiban bedak-bedak dipakai tempat tinggal bagi pedagang.
“Intinya kita akan menyelesaikan masalaha itu dengan memanggil secara kekeluargaan dulu. Jika mereka memang tinggal di situ dan hanya menyewa, maka kita usir saja,” ujarnya.
Sebelumnya, lanjut Hari, bahwa bedak-bedak di lantai 2 Pasar Keputran sudah bersih. Karena ada masalah, stan atau bedak tersebut mau disegel.
“Sebab pedagang tidak bisa berjualan dengan alasan sepi pembeli di lantai 2. Sehingga tanpa sepengetahuannya bisa jadi di sewakan sama pedagang di situ,” pungkasnya.(why)