November 25, 2024

Langganan Banjir, Warga Sidotopo Wadul Fraksi PKS Surabaya

Surabaya(suararakyatjatim) – Sejumlah warga Surabaya menyampaikan keluhan banyaknya sarana dan prasarana di permukiman mereka yang rusak sebagai dampak banjir di musim penghujan ini.

Mereka mengadukan ke Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kota Surabaya, Selasa (9/3/2021) kemarin.

“Kebetulan saya dapat info hari ini ada Hari Aspirasi di Fraksi PKS, karena itu saya hadir menyampaikan persoalan kampung,” ujar Joni dari RW 05 Sidotopo.

Sebanyak 15 orang yang hadir dalam Hari Aspirasi Fraksi PKS ini diterima langsung Ketua Fraksi Akhmad Suyanto dan anggota fraksi Cahyo Siswo Utomo.

Salah satu yang dikeluhkan warga adalah rusaknya jalan kampung karena tergenang air saat hujan lebat dan saluran air yang buntu atau tak tak mampu menampung debit air hujan.

“Di tempat saya gorong-gorong mampet. Ada juga yang rusak dan perlu diganti. Saat puncak musim hujan begini, rusak sedikit saja bisa menyebabkan banjir,” ujar Andi, warga RT 09 Sidotopo Sekolahan.

Sedangkan warga lainnya dari RT 07 Sidotopo mengeluhkan aliran PDAM yang kecil dan sering mati. “Selain itu airnya juga keruh,” ujar ungkap dia.

Mengenai PDAM, seorang warga Kenjeran juga mengadukan pemutusan saluran secara sepihak dan adanya pungutan liar (pungli).

Menanggapi beberapa permasalahan yang disampaikan warga tersebut, Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Surabaya, Akhmad Suyanto menjadwalkan turun ke bawah alias blusukan bersama pimpinan Dinas ataupun BUMD terkait.

“Di lapangan nanti silahkan ditunjukkan prasarana kampung yang bermasalah tadi. Agar bisa langsung diambil tindakan oleh dinas atau BUMD terkait,” ujar Yanto, panggilan Akhmad Suyanto.

Akhmad Suyanto yang juga anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya ini mengakui, pada masa musim penghujan memang selalu timbul persoalan prasarana kampung.

“Di sini bisa teruji kualitas pengerjaan proyek pembangunan yang dilakukan Pemkot Surabaya dan BUMD. Apakah berkualitas atau tidak,” tegas dia.

Selain menerima warga dari Sidotopo, hadir pula warga dari RW 14 Jatisrono, Semampir dan warga Tambaksari. Permasalahan yang diajukan hampir serupa, yakni persoalan pembangunan kampung.

Namun tak hanya itu, warga juga mengeluhkan soal kesehatan, yakni masih adanya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang belum terdaftar dalam BPJS PBI. Selain itu, juga masih ada puskesmas yang melayani warga dengan sikap yang tidak profesional.

“Layanannya sangat lambat. Membuat kami yang sedang sakit jadi tambah sakit. Apalagi musim corona, imun kita bisa-bisa turun karena stress,” ujar seorang warga.

Penuturan warga tersebut ditanggapi oleh anggota Komisi D DPRD Surabaya Cahyo Siswo Utomo.

“Untuk data MBR memang masih dinamis terkait BPJS PBI. Jadi diajukan saja namanya. Nanti kita cek,” ujar Cahyo.

Sedangkan mengenai pelayanan puskesmas, Cahyo mengatakan dirinya akan menyampaikan kepada Dinas Kesehatan Surabaya agar petugas di puskesmas yang dimaksud dapat memperbaiki kinerjanya.

Hari Aspirasi sendiri adalah program Fraksi PKS untuk menerima keluhan warga selain pada masa reses.

“Sebab banyak persoalan warga yang perlu diselesaikan segera. Dengan berinteraksi begini, kami mendapatkan laporan langsung yang bisa ditindaklanjuti secara riil di lapangan,”ucap Cahyo yang juga Sekretaris DPD PKS Kota Surabaya ini.(why)