by Surabaya(suararakyatjatim) – Ketidakpercayaan terhadap kepengurusan DPD Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kota Surabaya di bawah kepemimpinan Robert Simangunsong oleh 26 DPC Se Surabaya yang secara resmi mengajukan surat mosi tak percaya ke DPW/DPP, mengundang keprihatinan dari mantan ketua DPD Partai NasDem Kota Surabaya, Sudarsono Rachman.
” Saya prihatin sekali kalau hal seperti itu harus terjadi, ” ujar dia saat dikonfirmasi di Surabaya.
Dia mengatakan, jangan sampai ada ketua yang harus turun atau lengser di tengah jalan. Apalagi diturunkan dengan cara mosi tidak percaya. Menurut Cak Dar, panggilan Sudarsono Rachman, cara seperti ini tidak bagus buat citra partai besar dan modern, seperti Partai NasDem.
Sebagai kader yang pernah membesarkan Partai NasDem Surabaya, Cak Dar menyarankan kepada DPW/DPP harus Arif dan bijaksana menyikapi persoalan tersebut. Jangan sampai salah dalam mengambil keputusan untuk Partai NasDem Surabaya ke depan.
” Suara teman-teman dari 26 DPC itu harus benar-benar didengar. Mereka adalah ujung tombak pemenangan, jangan diabaikan begitu saja. Saya yakin pasti ada yang serius dan harus disikapi serius juga, ” ungkap dia.
Ditanya, kemungkinan Ketua DPC Partai NasDem Surabaya Robert Simangunsong mengundurkan diri dengan hormat atau tetap bertahan? Cak Dar menyatakan untuk kebaikan Partai NasDem Surabaya ke depan, sebaiknya Robert Simangunsong mundur saja. Percuma dia bertahan, kalau hubungan dengan DPC -DPC sudah tidak harmonis lagi. Justru akan merugikan Partai NasDem sendiri.
“Yang benar, pemimpin itu kan amanah (kepercayaan). Nah, kalau sudah 80 persen pengikutnya (DPC-DPC) tidak percaya buat apa bertahan. Kalau sayang sama Partai NasDem lebih elok mundur dan itu sikap terhormat, ” tandas dia, seraya menambahkan mumpung Pemilu 2024 masih tiga tahun lagi, sehingga ketua baru punya waktu untuk berbenah.
Lantas siapa kader yang layak menggantikan Robert Simangunsong, Cak Dar menuturkan, di Partai NasDem banyak kader potensial yang layak, seperti Vinsensius Awey (Wakil Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPW Partai NasDem Jatim), Hari Santosa (Sekretaris DPD Partai NasDem Surabaya), Imam Syafi’i ( Ketua Bappilu DPD Partai NasDem Surabaya) dan masih banyak lagi.
” Tiga orang ini cukup layak, meski ada plus minus. Bagi saya pemimpin itu harus bisa membuat pengikutnya nyaman dan merasa memiliki, ” pungkas dia.(why)
