Surabaya (suararakyatjatim) – Pasca gerhana bulan total, Kamis (27/5/2021), Pesisir Surabaya mulai Tempur Rejo (Kecamatan Kenjeran) sampai Nambangan Cumpat (Kecamatan Bulak) diterjang angin kencang dan banjir rob. Sejumlah perahu nelayan yang sandar di bibir pantai pun jadi korban keganasan ombak.
“Total ada enam perahu yang sandar di Cumpat (5 perahu) dan Sukolilo (1 perahu) yang rusak,” ujar Ketua Nelayan Nambangan, Mas’ud ketika dikonfirmasi, Kamis (27/5/2021) sore.
Dia mengatakan,
air laut sempat masuk ke rumah- rumah warga di sepanjang Pesisir Surabaya. Bahkan, jalanan dan warung- warung makanan di Pantai Ria Kenjeran juga terendam dengan ketinggian sekitar 30-40 cm.
Menurut Mas’ud, perkampungan nelayan di pesisir pantai diterjang banjir rob selama dua jam lebih, mulai pukul 10.00 hingga12.00.
“Namun pada pukul 13.00 air laut mulai surut. Sehingga warga nelayan bisa membersihkan rumahnya yang sempat kena banjir, “jelas dia.
Selain itu, banjir rob juga menggenangi Jalan Kalimas Baru arah ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan ketinggian kurang lebih 40 cm.
Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya, Sutarno mengatakan, pihaknya telah memberikan peringatan dini terjadinya banjir rob di pesisir Surabaya hingga Jawa Timur.
” Selasa (25/5/2021) sudah kita sampaikan peringatan dini bahwa akan terjadi banjir mulai 26 hingga 29 Mei. Jadi banjir dimulai jam 09.00 sampai 11.30,” imbuh Sutarno.
Sebelumnya, Prakirawan BMKG Klas II Maritim Tanjung Perak Surabaya, Prasetyo Umar Firdianto menjelaskan adanya gerhana bulan total turut mempengaruhi ketinggian pasang surut air laut. Di mana posisi bulan, bumi dan matahari yang sejajar akan mengakibatkan gaya tarik terhadap air laut lebih tinggi. Sehingga terjadi pasang air laut lebih tinggi. Prasetyo menyebut hal ini bisa menyebabkan banjir rob.
“Pengaruhnya terhadap pasang surut air laut, berdampak pada banjir rob di wilayah pesisir Surabaya,” ungkap dia.
Wilayah pesisir yang berpotensi terdampak yakni di Pesisir Surabaya Barat, Pelabuhan Surabaya, Pesisir Surabaya Timur hingga pesisir Sidoarjo dan Pasuruan. Dampak banjir rob diprakirakan terjadi hingga 29 Mei 2021 pukul 10.00 sampai 12.00.
Sementara untuk ketinggian banjir rob, diprakirakan mencapai 10 hingga 20 cm.
Prasetyo mengimbau masyarakat di pesisir pantai untuk lebih meningkatkan kewaspadaan. Karena sifat air rob ini licin hingga korosif yang berbahaya bagi kendaraan.
“Imbauan untuk masyarakat pesisir yang daerahnya menjadi langganan air pasang, mohon untuk lebih berhati-hati karena mungkin jalanan bisa tergenang oleh air pasang yang selain licin, sifat air laut yang korosif dapat berbahaya bagi kendaraan,” pungkas dia.(why)