November 25, 2024

Status Covid-19 di Surabaya Belum Aman, Rencana PTM Terancam Batal Lagi

Surabaya(suararakyatjatim) – Pemkot Surabaya harus memikirkan ulang rencana pembukaan sekolah. Pasalnya, status Surabaya kali ini kembali mengalami lonjakan Covid-19.

Belum berakhirnya pandemi dunia ini, Pemkot Surabaya perlu mempertimbangkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada Juli mendatang mungkin ditunda kembali.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi sekalipun tidak bisa mengambil keputusan yang bisa membahayakan keselamatan nyawa siswa-siswi.

“Kalau kondisi tetap naik dan itu membahayakan anak-anak, Insyallah tatap muka juga akan saya batalkan. Tapi ini juga menunggu perkembangan Covid 19 di Kota Surabaya,” ungkap Eri, Selasa (23/6/2021).

Padahal sudah ada beberapa sekolah (SD/SMP) yang sudah mendapat asesmen sehingga bisa buka pada Juli nanti. Hanya saja, rencana itu sepertinya bakal dibatalkan

Meski begitu, Eri mengatakan, untuk saat ini sudah ada beberapa sekolah (SD/SMP) yang mendapat asesmen sehingga bisa dibuka pada Juli, hanya saja rencana itu bakal batal dilaksanakan.

“Tapi dengan kondisi yang naik seperti ini, tidak bisa dilanjutkan karena tanggung jawab keselamatan anak-anak adalah tanggung jawab saya, maka saya lebih mengutamakan keselamatan anak-anak,” terangnya.

Senada dengan Eri, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Supomo menyampaikan, jika zona di beberapa wilayah sudah aman, maka kemungkinan PTM bisa tetap digelar.

“Jadi kami tidak akan gegabah dalam melakukan PTM apabila kondisi Surabaya tidak memungkinkan. Kembali pada zonanya sekarang seperti apa. Ketika zonanya merah kami tidak akan pembelajaran tatap muka. Ketika zonanya orange, kuning, akan melakukan sekian persen pembelajaran tatap muka,” jelasnya.

Seperti diketahui, selama mengalami pandemi Covid-19 setahun lebih, pembelajaran tatap muka di seluruh sekolah di bawah naungan Dispendik Surabaya dihentikan, dan dialihkan pembelajaran secara online.(why)