Surabaya(suararakyatjatim) – Penurunan kasus Covid-19 yang terus menurun baik di tingkat nasional maupun regional Surabaya, disambut positif DPD Golkar Surabaya. Para pengurus Golkar pun memberikan apresiasi kepada pemerintah dan masyarakat yang terus konsisten menerapkan protokol kesehatan (Prokes) guna menekan penyabaran virus.
Luapan kebahagiaan pun diungkap Ketua DPD Golkar Surabaya, Arif Fathoni SH melalui akun tiktoknya @arif.fathoni. Dalam beberapa slide yang ditampilkan politisi muda ini mengajak masyarakat untuk menghadapi pandemi Covid-19 dengan hati yang tenang dan sikap yang senang. Selain itu, Dia juga tetap menghimbau masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan.
Ketika dikonfirmasi, Toni, sapaan akrab politisi muda ini mengatakan, tidak ada lagi yang bisa dilakukan selain mendukung upaya pemerintah untuk ikut menekan angka penyebaran Covid-19. Untuk itu, kata dia, melalui medsos, Golkar sengaja mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk memiliki hati yang riang (fun) agar imun terjaga sehingga kekebalan tubuh meningkat.
”Ayo hati kita fun (senang) saja, agar penyakit tidak mudah masuk, tapi tetap jaga prokes,” kata pria yang juga Anggota Konisi A DPRD Surabaya ini, Selasa (3/8).
Dia mengaku bersykur usaha keras pemerintah dan partisipasi masyarakat akhirnya sedikit demi sedikit membuahkan hasil. Sehingga, perpanjangan PPKM leval 4 yang sudah diputuskan pemerintah dengan sejumlah kelonggaran, berpotensi untuk terus turun level.
Hal ini, katanya, patut diapresiasi. Sebab, dirinya melihat tingkat kematian di Kota Surabaya menurun sehingga intensitas pemakaman jenazah baik di TPU Keputih maupun di TPU Babat Jerawat juga berkurang.
”Ini prestasi, makanya saya harap masyarakat ikut berpartipasi menekan angka penularan ini. Selain upaya lahiriyah berupa penerapan prokes, tentunya mari kita semua berdoa bersama, setiap waktu, setiap saat, dimanapun berada agar pendami ini cepat berakhir,” katanya kepada suararakyatjatim.com
Toni menambahkan, mengenai potensi penyebaran Covid-19 yang saat ini masih terjadi dan bagaimana cara mengatasinya, biar menjadi urusan para epidemiolog yang memiliki keilmuan di bidang itu. ”Tugas kita sebagai masyarakat adalah mematuhi prokes, sebab ini upaya paling simple dan mudah, tentunya dengan kesadaran bersama,” kata dia.
Dia juga berharap, Pemkot Surabaya terus melakukan edukasi mengenai pentingnya prokes di tengah masyarakat. Tentunya dengan pendekatan-pendekatan yang humanis, pendekatan yang santun sehingga bisa mengena dan dijalani masyarakat tidak dengan keterpaksaan, tapi dengan kesadaran. (why)