Pemerintah Kota Surabaya sudah menjadwalkan pembelajaran tatap muka (PTM), bagi siswa kelas 6 SD dan siswa SMP pada Senin (06/09/2021).
Anggota Komisi D DPRD Surabaya Hari Santoso mengingatkan, agar satgas mandiri Covid-19 ditiap sekolah benar-benar bekerja secara maksimal, ketika PTM dilakukan.
“Dengan menerapkan peraturan yang sudah ditetapkan Diknas dan Satgas Covid-19. Dan yang paling penting adalah protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan,” ungkapnya, Sabtu (4/9/2021).
Kemudian harus dilakukan evaluasi terhadap aktifitas sekolah. “Bagaimana sekolah ini menyiapkan persyaratan yang sudah ditetapkan. Kalau sudah bisa seperti peraturan yang di tetapkan Diknas dan Satgas itu tidak masalah,” jelas Hari Santoso.
Politisi Partai NasDem ini menambahkan, pemantauan oleh Satgas Covid-19 sangat penting. Diantaranya jumlah siswa yang hadir PTM sebanyak 25 persen dari total siswa dikelas.
“Dan yang penting lagi adalah bagaimana mengatur siswa ketika pulang sekolah, terutama ketika siswa diantar oleh mobil sekolah,” jelasnya kepada suararakyatjatim.com.
Hari mengatakan Satgas harus mengawasi jumlah siswa yang berada didalam mobil untuk tetap ada jarak untuk mengurangi resiko penularan Covid-19.
“Pemeriksaan kesehatan siswa juga penting ketika mereka akan berangkat sekolah maupun sesampai di rumah,” ujarnya.
Hari menegaskan kalau ditemukan kasus penularan Covid-19 saat PTM maka, PTM harus segera dihentikan. “Apabila nanti ada beberapa anak yg positif saat PTM jangan dilanjutkan dulu. Kalau terjadi harus dilakukan penutupan kembali,” tegasnya.(why)