November 25, 2024

Pertanggungjawabkan Jabatan Jelang HUT Golkar, Ketua DPD Golkar Terbitkan Buku

Surabaya(suararakyatjatim) – Menjelang HUT Partai Golkar yang jatuh pada 20 Oktober mendatang, Ketua DPD Golkar Surabaya, Arif Fathoni SH mengeluarkan catatan pertanggungjawaban kepada pemilih. Catatan pertanggungjawaban yang berisi sepak terjangnya sebagai Ketua DPD Golkar Surabaya dan juga Ketua Fraksi Golkar DPRD Surabaya tersebut dirangkum dalam sebuah buku berjudul ‘Dua Tahun Bersama Rakyat’.

Beragam intrik dan taktik politik Parai Golkar baik yang bersifat keputusan partai maupun eksplorasi pribadi yang menjadi pengembangan visi misi partai, dituangkan dalam sejumlah program kepartaian hingga mendudukan Partai Golkar di Surabaya sebagai partai yang modern, fleksible, dan banyak diminati masyarakat dari berbagai golongan.

Buku yang bakal terbit bertepatan dengan HUT Partai Golkar tersebut berisikan sejumlah kebijakan partai  yang diimplementasikan para wakil rakyat di DPRD Surabaya dengn Thoni, sapaan akrab Arif Fathoni, sebagai punggawanya.

”Ini pertanggungjawaban saya kepada pemilih, terutama mengenai apa saja yang dilakukan selama mamegang amanah sebagai Anggota DPRD Surabaya,” katanya, Selasa (5/10).

Menurutnya, jarang ada legislator yang berani memaparkan kepada publik terutama konstituen mereka mengenai sepak terjangnya selama menjabat sebagai wakil rakyat. Hal ini, ujarnya, berdampak pada kebingungan masyarakat tentang kerja-kerja kedewanan terutama yang berkaitan dengan tugas, pokok, dan fungsi (tupoksi) yang harus diemban.

”Jadi wajar kalau ada sikap pesimistis warga terhadpa kerja anggota dewan, karena memang tidak pernah memberikan pertanggungjawaban secara terbuka, kebanyakan yang dianut sebatas pertanggungjawaban kepada partai pengusung. Ini kita ubah, Golkar ke depan semua wakil rakyatnya khususnya Surabaya harus berani bertanggungjawab kepada masyarakat, terutama para pemilih mereka,” kata Thoni.

Menurutnya, dengan menjabarkan pertanggungjawab tersebut justru memberikan dampak positif lantaran akan banyak masukan dan koreksi terkait kerja-kerja yang harus dilakukan. ”Dan ini budaya baik, anggota dewan harus mau dikoreksi,” katanya.

Sementara mengenai isi buku catatan pertanggungjawaban yang bakal dicetak 10 ribu eksemplar tersebut, Thoni memaparkan, ada banyak gebrakan yang dilakukan dirinya selama menjabat baik sebagai Ketua DPD Partai Golkar Surabaya maupun sebagai Anggota DPRD Surabaya mulai dari menyikapi persoalan seni dan budaya, pemulihan ekonomi dan masa pandemi dan penyikapan terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah selama PSBB, PPKM, termasuk di dalamnya soal sikap penolakanya terhadap sanksi untuk warga pelanggar protokol kesehatan (Prokes), serta program-program Partai Golkar dalam menangani wabah Covid-19 dengan gaya gembira dan pendekatan humanis.

Tidak hanya kritik kepada pemerintah, Thoni dalam bukunya juga menunjukan kolaborasi program Partai Golkar dengan Pemkot Surabaya di bebagai sektor. ”Masalah kesehatan, pendidikan, ketenagakerjaan menjadi isu paling rawan selama Covid-19 mewabah, ini menjadi perhatian serius kita dan gayung bersambut berbagai program Partai Golkar ternyata sinkron dengan apa yang sedang dilakukan Pamkot Surabaya,” katanya.

Dia menyontohkan, pengembagan UMKM di masa pandemi, sesuai dengan program pemkot dalam meningkatkan taraf ekonomi masyarakat yang sedang terpuruk dan berbagai program lainya. Posisinya yang duduk di Komisi A DPRD Surabaya (Bagian Hukum dan Perizinan) membuat sorotan terkait kebijakan-kebijakan pemkot terutama dalam iklim dunia usaha cukup tajam. Berbagai pelanggaran perizinan, tak luput dari ulasan dalam bukunya. ”Ini memberi gambaran bagaimana pembangunan Surabaya harus progresif, jadi selain kita memberi masukan (kritik), juga memberi suport (dukungan) sepanjang baik bagi masyarakat,” katanya.

Sementara dari sisi internal Golkar, buku ‘Dua Tahun Bersama Rakyat’ menjabarkan beragam kerja-kerja Arif Fathoni dalam merawat dan membesarkan partai dengan gaya kekinian. ‘Ber-Golkar Iti Asyik’ salah satu tagline yang sekarang sedang digaungkan DPD Partai Golkar Surabaya untuk mengajak kalangan muda khususnya terlibat dalam proses demokrasi.

Tak heran, saat ini kader-kader Golkar banyak diisi kalangan milenial. Inovasi pun berlanjut lantaran kader-lader muda cukup familiar dengan teknologi sehingga media sosial (medsos) pun kini menjadi media efektif untuk melakukan penguatan daya saing partai.

”Ini semacam transformasi Golkar menjadi partai modern. Dan ini tidak bisa dibendung,” katanya.

Thoni mengakui, dirinya banyak berkonsultasi dengan Ketua DPD Golkar Jarim, Muhammad Sarmuji (Cak Sar) dalam membuat terobosan berbagai program kekinian yang dikeluarkan DPD Golkar Surabaya.

“Dari situ banyak sekali masukan dan arahan yang cukup bagus dan kita implementasikan,” katanya.

Soliditas ini, kata dia, membuat Partai Golkar kinit terlihat smart dan cukup bersahabat. Menurutnya, hal ini menjadi modal Golkar untuk meningkatkan kualitas kepartaian dan menambah jumlah pemilih lantran dirinya juga memiliki target menjelang Pemilu 2024.

Thoni mematok, Golkar Surabaya harus mendapat 7 kursi di DPRD Surabaya. Untuk mencapai target tersebut, Thoni pun sudah merangkumnya dalam buku yang akan diterbitkan.

”Ini target yang sangat rasional, tentunya harus dibarengi ikhtiar (usaha) dan doa,” ujarnya kepada suararakyatjatim.com.

Selain berisi tugas dan kerja kepartaian, buku  yang bakal hasil penjualanya akan disalurkan untuk Yayasan Yatim Piatu di Surabaya ini juga berisi tentang kilas balik perjalanan seorang Arif Fathoni mulai dari semasa dia kecil hingga menjadi seorang politisi.

Cerita perjalanan yang cukup menginspirasi anak-anak muda itu, dibalut dengan gaya bertutur, mengalir sehingga membuat pembaca larut dalam perjuangannya menata hidup  agar lebih bermanfaat bagi masyarakat secara luas. ”Saya mengajak anak-anak muda agar jangan takut bermimpi, sesulit apapun kondisinya, kita harus berusaha,” katanya memberi motivasi. (why)