Surabaya, suararakyatjatim.com – Bus Pariwisata Al Mubarok nopol K 1670 EW terbakar di Tol Pandaan – Malang tepatnya di KM 60.800/A Minggu (6/3/2022) pagi.
Dalam sebuah video di media sosial (medsos) anggota DPRD Kota Surabaya, Moch Machmud tampak di depan bus yang terbakar. Dia juga kelihatan panik melihat asap tebal yang membumbung tinggi ke angkasa.
Apakah bus yang terbakar adalah rombongan Moch Machmud yang sedang bepergian atau berwisata ke Malang?
Ketika dikonfirmasi, Minggu (6/3/2022) siang, Machmud yang juga Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Kota Surabaya ini menjelaskan, jika bus pariwisata yang terbakar itu bukan rombongannya. Memang saat kejadian, dirinya bersama rombongan ibu-ibu yang akan ke Malang, ada di belakang bus yang terbakar.
“Pas di Tol Pandaan – Malang tepatnya di KM 60.800/A, saya melihat bagian belakang bus Al Mubarok mengeluarkan percikan api. Tepatnya, di bawah kaca belakang,”ujar dia kepada suararakyatjatim.com,
Kemudian, lanjut Machmud, bus Pandawa 87 yang ditumpangi rombongannya mendahului bus Al Mubarok dan berhenti di bahu jalan. Kemudian para penumpang turun dan berniat membantu dan ikut memadamkan api dengan alat pemadaman.
“Saya ikut turun dan membantu memadamkan api. Tapi karena api cepat membesar, akhirnya bus tersebut tidak bisa diselamatkan,” ungkap dia.
Dia menambahkan, hampir tujuh menit bus Al Mubarok terbakar tanpa ada petugas PMK yang datang ke lokasi. Apalagi, api makin membesar dan cepat menyambar seluruh isi bus. Ini karena angin bertiup cukup kencang.
Menurut Machmud, bus Al Mubarok ini mengangkut rombongan dari perusahaan koperasi yang bermarkas di Malang. Mereka dalam perjalanan pulang ke Malang setelah berwisata dari Jogjakarta.
Semua penumpang yang berjumlah 60 orang, kata Machmud berhasil dievakuasi. “Semua penumpang selamat. Hanya saja, sopir dan kernet tampak shock melihat bus tinggal jadi kerangka,” tutur dia.
Sementara Kasat PJR Polda Jatim, AKBP Dwi Sumrahadi mengatakan, bus yang dikemudikan warga Ngasem, Kediri, Joko Umbaran (53) ini semula melaju berjalan lajur satu dengan kecepatan sedang dari Utara menuju ke Selatan. Sesampainya di KM 60.800/A bagian belakang bus mengeluarkan percikan api.
“Percikan api terlihat dari kaca spion depan, dan penumpang bagian belakang teriak karena bagian belakang bus terbakar,” ujar dia.
Kemudian, kata Dwi, bus yang terbakar ini menepi di bahu jalan untuk evakuasi penumpang beserta kru bus. Mereka berusaha memadamkan api dengan menggunakan apar, namun tidak bisa karena api sudah membesar dan mengakibatkan kerusakan pada kendaraan tersebut.(why)