November 25, 2024

Soal Ketua PAC Rungkut Ditangkap Polisi, Machmud: Dia Sudah Lama Mundur dan Bukan Kader Lagi

Surabaya, suararakyatjatim.com – Salah satu dari empat orang yang ditangkap polisi di Rumah Makan Coto Makassar Kendangsari pada 3 Maret 2022, ternyata adalah FK, Ketua PAC Demokrat Kecamatan Rungkut. Hanya saja, saat ini ia sudah mengundurkan diri. Jadi, bukan kader Demokrat lagi.

Terkait ini, Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya, Moch Machmud mengaku jika yang bersangkutan memang bukan kader Demokrat lagi. Sehingga apa yang dilakukan tidak ada kaitannya dengan partai. “Ia mengundurkan diri dari ketua PAC jauh sebelum kasus penangkapan itu terjadi,” ungkap Machmud.

Kapan mundurnya? Machmud yang juga Ketua Fraksi Demokrat-NasDem DPRD Kota Surabaya ini mengatakan, jika yang bersangkutan mundur pasca terjadi kecelakaan yang menimpanya.
Karena itu, Machmud berjanji dalam waktu dekat ini akan menunjukkan surat pengunduran ya. “Sabar, nanti surat pengundurannya akan kita tunjukkan,” tandas dia.

Meski DPC Demokrat Surabaya menyatakan FK sudah mengundurkan diri, tapi sepanjang 2022 belum ada surat dari DPC yang dikirim ke DPD Partai Demokrat Jatim, terkait pengunduran diri FK, termasuk surat usulan calon penggantinya. Karena nanti yang mengesahkan pengganti FK adalah DPD Demokrat Jatim.

Sementara kepengurusan DPD Partai Demokrat Jatim hasil Musda VI DPR Partai Demokrat Jatim yang digelar 20 Januari 2021, hingga kini belum terbentuk. Ketua terpilih Emil Dardak bersama tim formatur masih menggodok susunan pengurus periode 2022-2027.

Staf Sekretariat DPD Partai Demokrat Jatim, Safril ketika dikonfirmasi terkait pergantian Ketua PAC Rungkut apa ada surat pengajuan calon pengganti yang masuk ke DPD, dia enggan memberikan komentar.
” Maaf mas kita ini hanya staf tak ada yang berani jawab. Silakan tanya saja ke BP OKK. Itu ranahnya dia,”ujar dia.

Saat didesak soal mekanisme pergantian PAC, dia mengaku memang harus ada usulan dari bawah. Artinya diajukan oleh DPC. “Untuk lebih jelasnya silakan buka AD/ART Partai Demokrat saja. Saya tak berani menjelaskan,” ungkap dia.

Dia menuturkan, sejak 2020 hingga 2021 memang ada pergantian enam PAC.
“Tapi saya tidak hafal PAC mana saja. Sekali lagi saya ini hanya staf biasa, tak berani komentar, ” pungkas dia.(why)