November 25, 2024

Sigit Sosiantomo : Pancasila Pemersatu Bangsa

suararakyatjatim.com – Ir. H Sigit Sosiantomo, anggota Komisi V DPR RI fraksi PKS melaksanakan kegiatan sosialisasi 4 Pilar MPR RI di Sedati, Sidoarjo, Jumat kemarin. Dihadiri oleh pengurus DPC hingga DPRa PKS Waru dan Gedangan.

Dalam Sambutannya Sigit Sosiantomo menukil dari Berthold Brecht Seorang penyair Jerman, yang juga dramawan, sutradara teater, nasehatnya penting kita renungkan.

“Buta yang terburuk adalah buta politik” Dia tidak mendengar, tidak berbicara, dan tidak berpartisipasi dalam peristiwa politik. Dia tidak tahu bahwa biaya hidup, harga kacang, harga beras, harga ikan, harga tepung, harga bbm, biaya sewa, harga sepatu dan obat-obatan semua tergantung pada keputusan politik,” ujarnya.

Sigit menerangkan, sosialisasi 4 Pilar MPR RI adalah bagian dari sekolah politik yang disampaikan langsung oleh anggota DPR RI tentang Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika disaat banyak yang tidak ikut berpartisipasi dalam peristiwa politik.

Oleh karena itu, Sigit mengajak masyarakat untuk berjuang bersama PKS untuk memilih pemimpin bukan penguasa, karena kekuasaan bisa mendorong untuk berbuat korupsi. PKS lahir untuk membela rakyat yang dilandasi oleh Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara. Partisipasi masyarakat dalam peristiwa politik menghadirkan konstitusi.

“Pemikiran yang sangat maju, hebat, dan luar biasa disamping menetapkan tujuan negara kita untuk bangsa kita sendiri, juga merumuskan tujuan besar untuk ikut serta dalam melaksanakan perdamaian dan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Jadi, seluruhnya memiliki visi kebangsaan sekakigus juga visi global. Ini sudah dipikirkan sejak 77 tahun yang lalu,” ujarnya.

Lanjut dia, pemerintah harus melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, seperti saudara – saudara sebangsa Indonesia kita yang berada di Timur juga harus mendapatkan perilaku yang sama terkait pendidikan dan kesejahteraan. Terkadang mereka harus menempuh perjalanan jauh untuk bisa ke sekolah.

Semua Anggota terlebih Pengurus PKS, lanjut Sigit, harus mencintai negara ini, memiliki kontribusi bersama dengan elemen bangsa lainnya untuk mencapai tujuan bangsa.

“Wujud PKS cinta NKRI dan memiliki semangat Kolaborasi adalah setiap anggota PKS harus siap bekerjasama dengan semua elemen bangsa dalam menghadirkan kebaikan di sekitar kita, Perjuangan yang paling tinggi adalah berani menyampaikan kebenaran,” tambahnya.

Sosialisasi empat pilar merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh MPR yang bertujuan untuk menggali nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. NKRI harga mati adalah kita berbangsa satu yaitu Indonesia, aklhak dibangun dengan wawasan yang luas tidak ada egosentris siapa yg lebih baik dari yg lain. Empat pilar ini diharapkan dapat dipahami secara utuh, menyeluruh dan berkelanjutan.

Tambah Sigit Sosiantomo, bahwa hukum tertinggi di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah UUD 1945, Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan Daerah Provinsi, dan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota. Ruh dari UUD 1945 itu sendiri adalah Pembukaan UUD 1945 dimana ada tujuan dan dasar negara Indonesia.

“Pembukaan UUD 1945, dokumen yang tidak boleh dirubah, bukti kita cinta NKRI harus menghayati dan mengamalkan pembukaan UUD 1945,” jelas, Sigit yang juga merupakan Ketua Badan Pemenangan Pemilu PKS.(why)