suararakyatjatim.com – KPK bekerjasama dengan Pemprov Jatim menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Keluarga Berintegritas bagi pejabat eselon I, II dan keluarga, di Hotel Wyndham, Surabaya, Selasa (30/8/2022).
Diharapkan, melalui Bimtek ini pejabat beserta keluarganya akan menjadi benteng utama dalam mencegah terjadinya tindakan korupsi maupun penyalahgunaan wewenang.
“Ini pola yang sangat bagus. Yang laki-laki membawa istrinya dan yang perempuan membawa suaminya. Pola ini dilakukan agar sama-sama bisa saling memahami betapa pentingnya menjaga integritas berbasis keluarga untuk menghindari perilaku koruptif,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Khofifah pun berharap kegiatan ini bisa digelar secara rutin atau berkala. Menurutnya ini penting, karena integritas dalam diri seseorang harus terus-menerus dipompa dan diinjeksi demi menghindari adanya distorsi.
“Kita sebagai kepala daerah tentu berharap reguler. Kenapa? Karena integritas itu memang harus terus dipompa dan diinjeksi karena kadang ada godaan dan ujian sehingga bisa tereduksi,” harapnya.
Sementara itu, Direktur Jejaring Pendidikan KPK RI Aida Ratna Zulaiha menyampaikan, dalam proses pencegahan korupsi, KPK RI memiliki 3 strategi utama. Pertama, strategi pendidikan yang dilakukan dalam rangka menanamkan nilai supaya orang tidak ingin atau tidak mau korupsi.
Strategi kedua adalah strategi pencegahan dilakukan melalui upaya-upaya pencegahan dan perbaikan sistem supaya orang tidak bisa korupsi. Dan ketiga, strategi penindakan melalui proses penanganan perkara mulai dari penyelidikan penyidikan penuntutan hingga eksekusi supaya orang kemudian takut dan jera.
“Jadi kenapa KPK melakukan kegiatan pendidikan anti korupsi ini, untuk selalu mengingatkan tentang pentingnya nilai-nilai integritas agar selalu ditanamkan dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari sehingga sebagai bagian dari perilaku anti korupsi,” tegasnya.
Selain itu, Aida berharap bahwa dengan kegiatan bimbingan teknis keluarga berintegritas ini diharapkan dapat menumbuhkan dan melaksanakan kembali nilai-nilai integritas dalam kehidupan keluarga.
“Mengingatkan keluarga kita untuk saling mengingatkan saling peduli dan menyayangi hidup rukun, harmonis serta dapat membimbing dan membesarkan anak-anak dengan penuh kasih sayang dan menanamkan nilai-nilai moral yang baik,” tandasnya.
“Juga bagi tiap pasangan, saya berpesan untuk harus kritis pada pendapatan suami atau istri di luar gaji dan tidak menuntut secara berlebihan pada pasangan masing-masing agar terhindar dari perilaku korupsi,” pungkasnya.(why)