November 25, 2024

Gubernur Khofifah:PDRB Jatim, Kontribusi Koperasi dan UMKM Capai Rp964,91 Triliun

suararakyatjatim.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, koperasi dan UMKM merupakan tulang punggung perekonomian. Dua sektor ekonomi ini memberikan kontribusi pada PDRB Jatim sebesar 57,81 persen pada 2021, naik 0,56 persen dibandingkan 2020.

“Total PDRB Jatim mencapai Rp1.418,94 triliun dengan kontribusi koperasi dan UMKM sebesar Rp964,91 trilliun,” ujarnya saat meluncurkan 15 unit armada dump truck dan pelatihan usaha untuk anggota, karyawan dan masyarakat di Koperasi Karyawan Redrying Bojonegoro (Kareb) di Jalan Basuki Rachmad, Bojonegoro, ditulis Sabtu (3/9/2022).

Dalam acara yang sekaligus menjadi rangkaian peringatan HUT ke-46 Koperasi Kareb Bojonegoro itu, Khofifah mengapresiasi berbagai inisiasi dan inovasi pengembangan unit usaha. Ia berharap inisiasi dan inovasi yang dilakukan Koperasi Kareb ini dapat menjadi pemacu semangat koperasi-koperasi lain yang ada di Jatim untuk semakin maju dan berkembang.

“Inisiasi-inisiasi ide kreatif dari koperasi Kareb ini menjadi sangat penting dan memiliki nilai strategis jangka pendek maupun jangka panjang. Bagaimana pengembangan inovasi usaha Koperasi Kareb ini diharapkan dapat menjadi bagian kemandirian dan pengembangan usaha koperasi yang mampu menyejahterakan anggota maupun masyarakat sekitar,” katanya.

Khofifah juga mengapresiasi peluncuran 15 dump truck sebagai upaya untuk meningkatkan usaha Koperasi Kareb yang pada akhirnya juga dapat memperluas lapangan pekerjaan bagi anggota maupun masyarakat sekitar. Apalagi Koperasi Kareb Bojonegoro sendiri telah menciptakan lapangan pekerjaan bagi kurang lebih 3.000 orang karyawan yang merupakan masyarakat Bojonegoro dan sekitarnya.

Tidak hanya itu, pelatihan kewirausahaan yang diinisiasi Koperasi Kareb bagi karyawan, anggota maupun keluarganya ini diharapkan dapat menumbuhkan wirausahawan baru yang bisa menopang ekonomi keluarga.

Apalagi saat pandemi banyak istri atau suami dari karyawan maupun anggota Koperasi yang terdampak. Pelatihan tersebut meliputi peternakan burung puyuh, peternakan kelinci, budidaya ikan lele, dan pelatihan usaha olahan makanan dan minuman.

“Tadi salah satunya yang membuat keripik tempe saat pandemi justru bisa menambah 5 orang karyawan tetap. Dan pelatihan wirausaha ini dapat menjadi sesuatu yang bisa memberikan referensi kehidupan, terutama bagi yang terdampak pandemi kemarin,” katanya.

“Selamat ulang tahun Koperasi Kareb yang ke-46. Semoga seluruh usaha yang dikembangkan dapat berjalan sukses, lancar, berkah. Dan untuk pelatihan usaha untuk karayawan semoga semua diberi kemudahan dan kelancaran,” imbuhnya.

Sebagai informasi, kegiatan unit usaha Koperasi Kareb Bojonegoro ini meliputi berbagai kegiatan penjualan barang dan jasa melalui berbagai unit usaha. Seperti Unit Jasa Processing Tembakau (Redrying dan Threshing). Redrying yakni mengeringkan ulang daun tembakau, serta threshing yakni memisahkan daun dan gagang tembakau kemudian dikeringkan ulang.

Unit ini mempekerjakan sekitar 800 orang karyawan dengan customer pabrikan rokok, eksportir dan para pedagang tembakau Indonesia.

Selanjutnya Unit Jasa Sigaret Kretek Tangan (SKT) yang merupakan unit jasa pelintingan rokok sigaret kretek tangan merek SAH 12 yang bekerja sama dengan salah satu perusahaan rokok di Indonesia. Unit ini mempekerjakan sekitar 2.000 orang karyawan.(why)