suararakyatjatim.com – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya menambah anggaran Rp10 miliar dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2023 untuk pemberdayaan nelayan dan petani.
Anas Karno Wakil Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Surabaya mengatakan, menambah anggaran senilai Rp10 miliar sehingga sejumlah anggaran seluruhnya mencapai Rp66,4 miliar untuk DKPP pada RAPBD 2023, itu hal yang realistis.
“Ada pengajuan tambahan anggaran sekitar Rp10 miliar. Kami menilai itu realistis,” kata Anas, Jumat (28/10/2022).
Dia mengatakan, pembicaraan ini sedang dibahas di DPRD Surabaya dalam pembahasan RAPBD Surabaya 2023. Pada saat itu, pihaknya sedang meminta DKPP untuk merinci kebutuhan yang akan diakomodir dari tambahan anggaran yang diajukan.
Anggaran sebanyak Rp10 miliar akan digunakan untuk pemberdayaan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), penambahan pakan ayam untuk peternak, sedangkan untuk petani ada penambahan bibit serta mesin panen padi, serta untuk pakan ternak.
Dia juga memastikan, penambahan Rp10 miliar tersebut juga diperuntukkan untuk pemberdayaan nelayan.
“Tambahan tersebut untuk tambahan perlengkapan nelayan seperti kano, perahu dan jala. Juga penambahan perahu wisata dan perahu nelayan,” ujar dia.
Oleh karena itu, Komisi B menyetujui penambahan anggaran tersebut dikarenakan untuk kepentingan masyarakat Surabaya.
“Ini sesuai komitmen dari pak wali kota yang memberikan prioritas bagi nelayan dan petani serta peternak di Surabaya,” kata Anas.
Selain itu, penambahan anggaran ini merupakan solusi bagi masyarakat karena di Surabaya sangat sulit membuka lahan pertanian.
“Pembukaan lahan baru pertanian masih sulit di Surabaya dan solusi yang efektif adalah pemberdayaan masyarakat melalui penguatan anggaran untuk kepentingan masyarakat,” ujar dia.(why)