suararakyatjatim.com – Pembuatan pohon panel surya merupakan rangkaian dari 31 kegiatan Program Matching Fund yang diusulkan oleh Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya pendanaan tahun 2022 dengan ketua pengusul Febby Rahmatullah Masruchin, S.T, M.T. Kegiatan ini melibatkan 31 dosen dan 155 mahasiswa.
Febby mengatakan, kegiatan ini termasuk ke dalam kegiatan empat terkait percontohan energi alternatif wisata dengan koordinator Ir. Ratna Hartayu, M.T yang terdiri dari 3 sub kegiatan.
“Jadi kegiatan ini merupakan sub kegiatan 4.1 terkait penggunaan contoh panel surya.
Kegiatan ini adalah membangun pohon surya untuk mempercantik Desa Wisata Simoketawang, Sidoarjo,” ujar Febby.
Dia menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan oleh satu dosen yaitu Ir. Ratna Hartayu, M.T. dari program studi Teknik Elektro bersama lima mahasiswa MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) dari program studi Teknik Elektro, antara lain Manan Pratama, Aswin Dwi Rochman, Septian Ardhana Koesardhinata, Rafli Bagus S, dan Romadhoni Trio Imawan.
Lebih jauh, Febby menjelaskan latar belakang kegiatan ini dilaksanakan. Menurut dia, kegiatan ini dilatarbelakangi oleh Desa Simoketawang yang saat ini tumbuh dan berkembang menjadi desa mandiri dengan memanfaatkan tanah desa yang selama ini tidak termanfaatkan menjadi Wisata Kampung Kelengkeng.
“Upaya membenahi desa kecil ini agar menjadi desa wisata mandiri meliputi semua aspek kehidupan, termasuk di dalamnya mandiri akan energi. Tentunya energi mandiri ini juga mengikuti trend saat ini yaitu Energi Baru Terbarukan (EBT). Salah satu EBT yang bisa dikembangkan di Desa Simoketawang adalah PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya),”beber Febby.
Secara singkat dia membeberkan, bahwa panel surya adalah sistem pembangkit listrik yang dapat mengubah cahaya matahari menjadi daya listrik dengan prinsip efek fotovoltaik. Energi listrik itu akan disimpan dalam baterai, kemudian digunakan untuk sumber daya listrik.
Pemanfaatan energi listrik ini adalah untuk pohon listrik (E Tree) dan menggerakkan pompa irigasi otomatis.
Sehingga tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah untuk membantu menyelesaikan permasalahan mitra dalam mewujudkan Desa Simoketawang menjadi Desa Mandiri berbasis Wisata Agro dengan pengembangan Wisata Kampung Kelengkeng yang mandiri energi.
Lantas siapa sasarannya, Febby menuturkan, yang menjadi sasaran program ini adalah dunia usaha dan industri (
DUDI) atau Desa Simoketawang yang menjadi mitra dengan sasaran karang taruna (Kartar) yang berjumlah 30 orang.
“Kegiatan ini dilaksanakan selama 6 bulan sejak Juli hingga Desember 2022 dengan empat bulan efektif pelaksanaan (Agustus hingga November). Bulan Juli 2022 merupakan tahap persiapan dan Desember 2022 merupakan tahap evaluasi, ” ungkap dia.
Kegiatan yang dilaksanakan antara Agustus hingga November, kata Febby antara lain diawali pada 24 Agustus 2022 survei dan koordinasi dengan pihak desa. Kemudian dilanjutkan dengan perancangan pohon surya. Dan, Kamis (15/9/2022 dilakukan pemasangan pondasi.
Selanjutnya, Sabtu, (1/10/2022) pemasangan tiang pohon panel surya, dan Sabtu (8/10/2022) assembly dan trial awal.
Kemudian pada 12 Oktober 2022 perakitan di taman sampai running test. Menyusun buku panduan, laporan kemajuan, publikasi, dan prosiding.
Kegiatan ini, kata Febby dilaksanakan di Kampus Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dan Wisata Kampung Kelengkeng, Desa Simoketawang, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo.
“Kegiatan utama yaitu pelatihan dan sosialisasi pemanfaatan pohon surya sebagai charging station di Taman Kelengkeng Desa Simoketawang, Sidoarjo dilaksanakan di aula balai desa dan Kebun Kelengkeng,” tutur Febby.
Hasil dari kegiatan yang dilaksanakan, menurut Febby, antara lain berupa teknologi tepat guna, pohon surya yang bisa menghasilkan 7.200 watt/hari (dengan asumsi matahari bersinar cerah selama 4 jam).
Kegiatan yang dilaksanakan menghasilkan beberapa luaran antara lain mahasiswa yang mengikuti program MBKM (Mata kuliah EBT dan KKN) , buku panduan pohon surya, prosiding, dan publikasi.
Febby mengakui, manfaat yang diterima oleh mitra sasaran berupa pohon surya sebagai penghasil daya listrik yang bersih dan mandiri sebagai penyuplai kebutuhan energi listrik untuk kafe serta smart charging yang memiliki estetika yang unik.
Kegiatan ini, kata Febby mendapat respons positif dari mitra sasaran. Bahkan,pada saat penyerahan pohon panel surya, warga yang diwakili Sekretaris Desa (Carik) Simoketawang, Suyantok menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim kegiatan program kemandirian energi.
Dia berharap dengan adanya pohon surya ini, Taman Kelengkeng akan menjadi taman yang mandiri energi serta bermanfaat bagi warganya.(why)