suararakyatjatim – Komisi B DPRD Surabaya mendorong renovasi Pasar Kendangsari karena kondisinya yang kurang layak.
“Sudah lebih 50 tahun Pasar Kendangsari tidak tersentuh renovasi. Lantainya masih berupa tanah liat, sedangkan banyak kayu penyangga kondisinya lapuk dan keropos. Warga mengeluhkan kondisi tersebut,” ujar Wakil Ketua Komisi B Anas Karno, Senin (26/12/2022).
Lebih lanjut Legislator Fraksi PDIP Surabaya tersebut mengatakan, kondisi ini membuat pedagang dan pengunjung pasar tidak aman dan nyaman.
“Bahkan cenderung membahayakan. Padahal Pasar Kendangsari merupakan tujuan warga Kelurahan Kendangsari, Kelurahan Panjang Jiwo, dan Kelurahan Kutisari untuk membeli bahan pokok kebutuhan sehari-hari,” imbuh Anas.
Anas berharap, renovasi Pasar Kendangsari menjadi prioritas agenda revitalisasi pasar, oleh PD Pasar Surabaya ditahun 2023. Seiring dengan rencana penyertaan modal untuk PD Pasar Surya, oleh wali kota Surabaya.
“Dengan dilakukannya renovasi, kemudian pedagang serta pengunjung merasa aman dan nyaman, tentunya akan terjadi transaksi ekonomi yang tinggi. Sehingga menunjang pertumbuhan ekonomi Surabaya,” tandasnya.
Sementara itu Direktur PD Pasar Surya Agus Priyo saat dikonfirmasi mengakui kondisi Pasar Kendangsari yang kurang layak. Lantainya masih tanah, kemudian banyak kayu penyangga bangunan yang keropos.
“Yang kita kerjakan pertama adalah perbaikan terhadap hal-hal yang membahayakan pedagang maupun pengunjung. Misalnya atap yang kayunya sudah banyak yang keropos. Kayu akan diganti galvalum. Artinya kita utamakan safety,” terangnya.
Agus Priyo menambahkan PD Pasar Surya memberikan perhatian penuh terhadap pasar yang dinilai kurang layak untuk dilakukan renovasi. Misalnya lantai yang masih tanah.
“Pelaksanaan kita nunggu dari penyertaan modal oleh Pemkot Surabaya. Sedangkan untuk Pasar Kendangsari sudah dilakukan perbaikan kecil-kecil sama teman-teman,” pungkasnya.
Pasar Kendangsari merupakan tipe pasar klas 2, yang menjadi salah satu peserta dalam lomba Pasar Pahlawan yang digelar PD Pasar Surya di bulan lalu.(why)