suararakyatjatim.com – Banyak warga Surabaya yang meninggal dunia, tapi masih terdaftar sebagai pemilih pada Pemilu 2024. Ini karena masih banyak warga yang belum mengurus dokumen akta kematian ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya.
Hal ini terungkap saat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya bersama Pengawas Kecamatan (Panwascam ) Kecamatan Rungkut melakukan kegiatan pencocokan dan penelitian (coklit) dalam rangka pemutakhiran data pemilih di rumah Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya, Arif Fathoni di Kecamatan Rungkut, Sabtu (25/2/2023) kemarin.
Pada kesempatan itu, Komisioner KPU Kota Surabaya Agus Turham menyatakan, kegiatan pemutakhiran data pemilih ini merupakan rangkaian tahapan pemilu yang harus dilakukan untuk menyesuaikan data juridis dengan data fisik pemilih.
Karena itu, dia berharap bantuan semua pihak, baik pemerintah kota (Pemkot) maupun partai politik (parpol) sebagai peserta pemilu dalam kegiatan pemutakhiran data pemilih ini “Kami berharap ada kesesuaian data juridis dengan data fisik, sehingga kualitas pemilu bisa meningkat, partisipasi pemilih juga meningkat pada pemilu 2024 mendatang, ” ungkap dia.
Sementara itu Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya, Arif Fathoni mengatakan, pihaknya mengapresiasi upaya KPU Kota Surabaya dan Bawaslu Kota Surabaya dalam menjalankan agenda tahapan Pemilu 2024 secara serius, mengingat rangkaian tahapan Pemilu 2024 berjalan secara marathon “Kegiatan coklit ini kami menilai tidak hanya sekadar mekanisme prosedur tahapan pemilu, tapi ini adalah upaya untuk mewujudkan pemilu yang bersih. Lantaran pemutakhiran data pemilih dilakukan secara serempak, sehingga kualitas demokrasi bisa mengalami peningkatan,” tandas dia.
Toni, panggilan Arif Fathoni yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Surabaya ini menambahkan, pemutakhiran data pemilih adalah hulu dari terciptanya pemilu yang berkualitas. Untuk itu butuh komitmen semua pihak agar tahapan pemilu ini bisa berlangsung dengan baik. Dia berharap Dispendukcapil Kota Surabaya juga membantu dengan memberikan data kependudukan yang terbaru, baik proses pindah penduduk maupun data kematian secara terbaru ke KPU Kota Surabaya.
“Agar proses hilirnya (pemungutan suara) berkualitas, maka proses hulunya harus baik terlebih dahulu. Makanya, saya berharap Dispendukcapil Kota Surabaya bisa berinisiatif memberikan data kependudukan terbaru ke KPU Kota Surabaya, khususnya data kependudukan 2021 hingga 2022,”papar dia.
Toni juga menginstruksikan seluruh pengurus dan kader Partai Golkar se Kota Surabaya untuk melaporkan kepada partai, apakah sudah dilakukan coklit di wilayah masing-masing oleh KPU Surabaya atau belum, disamping melakukan pendampingan terhadap masyarakat apakah kegiatan coklit sudah masuk ke rumah-rumah warga Surabaya yang terdaftar sebagai daftar pemilih tetap (DPT).
“Pemutakhiran data pemilih ini merupakan kegiatan penting yang harus di kawal dan disukseskan, karena akan berkaitan dengan strategi atau upaya Partai Golkar untuk memenangkan hati masyarakat Surabaya dalam pemilu 2024. Makanya, saya minta Pengurus Kecamatan dan Kelurahan Partai Golkar se Kota Surabaya untuk pro aktif mensukseskan kegiatan ini, ” pungkas Toni.
Proses pencocokan dan penelitian (coklit) dalam rangka pemutakhiran data pemilih Pemilu 2024 di rumah Arif Fathoni dihadiri Komisioner KPU Agus Turham, Soeprayitno, PPK Kecamatan Rungkut, PPS Rungkut Kidul dan Panwascam Kecamatan Rungkut.(why)