suararakyatjatim.com —Sekretaris PCNU Kota Surabaya Masduki Toha menyayangkan statemen sepihak Wakil Ketua PWNU Jawa Timur Abdussalam Shohib yang terkesan memprotes pelantikan pengurus baru PCNU Kota Surabaya.
“Gus Salam harusnya bertanya dulu. Tabayun, apa yang sebenarnya terjadi, jangan asal protes. Saya malah bertanya, punya agenda apa kira-kira beliau ini,” kata Masduki.
Apalagi pelantikan PCNU Surabaya kemarin dilakukan langsung oleh Rais Aam KH Miftachul Ahyar yang merupakan sosok tertinggi dalam organisasi NU.
“Sebagai santri kami sangat tau akhlak. Ini Rais Aam lo yang ngelantik. Jangan sampai malah suul adzab,” kata Masduki
Personel PCNU yang dilantik rata-rata juga mereka yang tahu organisasi dan telah lama berkhidmat di NU. Rais Syuriahnya misalnya, begitu juga Katib Syuriahnya dan pengurus lainnya rata-rata adalah mereka yang juga pernah lama mengabdi di PCNU.
Sebagai Wakil Ketua PWNU Jawa Timur, kata Masduqi, Gus Salam harusnya hadir di pelantikan. Jangan malah tidak hadir tapi mengkritik.
Pelantikan PCNU Kota Surabaya dilakukan langsung Rais Aam juga dihadiri Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar serta Sekretaris PWNU Prof Ach Muzakki.
Ada beberapa alasan kenapa PBNU melakukan pelantikan pengurus baru PCNU Kota Surabaya.
Di antaranya karena PCNU Kota Surabaya yang lama telah habis masa khidmatnya dan tidak menggelar Konferensi sampai batas akhir perpanjangan.
Karena tidak berhasil menggelar konferensi inilah, maka PBNU kemudian menunjuk pengurus baru Peraturan PBNU Nomor 02/XII/2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Karteker Kepengurusan Nahdlatul Ulama.
“Struktur, tugas dan wewenang, serta kewajiban dan hak kepengurusan ini sama dengan PCNU hasil permusyawaratan. Bedanya, masa khidmat kepengurusan ini selama satu tahun (bukan 5 tahun). Makanya, strukturnya juga terdapat jajaran Mustasyar dan A’wan,” kata Masduqi.
Personalia kepengurusan definitif dengan masa khidmat terbatas ini ditunjuk secara langsung oleh PBNU dengan mengacu kepada ketentuan-ketentuan yang ada.
“Keputusan itu juga telah disepakati dalam Rapat Harian Syuriyah dan Tanfidziyah PBNU pada tanggal 12 April lalu,” ujarnya.
Sekadar diketahui, Wakil Ketua PWNU Jawa Timur Abdussalam Shohib tiba-tiba mengirimkan rilis ke sejumlah media berisi protes pelantikan PCNU Kota Surabaya.(why)