November 25, 2024

Spirit 730 Tahun Surabaya,Reni Astuti:Optimisme di Tengah Tantangan Persoalan Kota

suararakyatjatim.com – Kota Pahlawan genap berusia 730 tahun. Kemeriahan event dan kegiatan yang terselenggara semakin menyemarakan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS). 

Menurut Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Reni Astuti, momen HJKS tentu membawa spirit untuk membangun optimisme, ide dan gagasan dalam menghadapi tantangan yang masih ada agar Surabaya menjadi kota yang makin hebat. 

Reni Astuti menjelaskan, selain banyak capaian telah diraih, namun di sisi lain ada pula persoalan yang belum tuntas. Empat aspek yang menjadi perhatian, antara lain (1) pelayanan publik, (2) ekonomi, (3) kesehatan, dan (4) pendidikan.

“Catatan saya atas capaian yang membaik yakni secara umum, layanan publik di Kota Surabaya terus berkembang dan menunjukan tren positif. Inovasi dan digitalisasi dalam pelayanan publik menjadi keniscayaan. Hal ini ditunjukan melalui berbagai ruang komunikasi antara warga dan kepala daerah demi memudahkan akses masyarakat untuk menyampaikan berbagai problem warga dan lingkungannya. Total terdapat 14 kanal pengaduan warga, beberapa di antaranya seperti Sambat Nang Cak Eri, WargaKu. Hingga pelayanan di tingkat RW. Tersedia pula grup WhatsApp bersama perangkat daerah baik camat dan lurah beserta para Ketua RT/RW dan LPMK. Administrasi kependudukan dan perijinan pun terus mengalami perbaikan. Sikap tegas terhadap aparat yang terbukti melakukan pungli dalam pelayanan ke masyarakat juga makin memperbaiki kinerja birokrasi,” lanjut Reni Astuti.

Lanjutnya, pada pemulihan ekonomi, sebanyak 80 ribu UMKM semakin mendapat tempat untuk berkembang dengan baik dengan kemudahan izin berusaha. Pariwisata kota pun patut diapresiasi dan diharap makin menggairahkan sektor ekonomi. Sehingga secara makro pertumbuhan ekonomi berkontribusi nilai investasi tahun 2022 mencapai 34 Trilyun.

”Selain itu di bidang kesehatan, pelayanan digital e-Health RSUD Soewandhi dan juga RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) hingga ke level puskesmas-puskesmas semakin ditingkatkan agar warga tak perlu lama antri berjam-jam,” ungkap Reni.

Ia menambahkan, pendidikan dan SDM menjadi penting. Bantuan biaya pendidikan SMA/SMK sangat bermanfaat agar Surabaya zero putus sekolah dan tuntas wajib belajar 12 tahun. Begitu pula beasiswa kuliah pemuda tangguh yang didanai oleh APBD Surabaya. Beasiswa ini harus diperluas tidak hanya bagi mahasiswa PTN namun juga mahasiswa PTS.

“Anak-anak Surabaya diberi kesempatan seluas-luasnya untuk menggapai cita-cita setinggi langit. Pemerintah kota Surabaya hadir bersama DPRD Surabaya ke semua sekolah agar pemerataan kualitas satuan pendidikan terwujud untuk anak-anak Surabaya,” pungkasnya.(why)