suararakyatjatim.com – Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti menghadiri tradisi sedekah bumi di beberapa lokasi di Kecamatan Sawahan dan Sukomanunggal, Minggu (4/6/23), yang berada di petilasan Mbah Goemok RW 10, Kelurahan Petemon dan di RW 1 Donowati, Kelurahan Sukomanunggal.
Tampak pula dalam kedatangan pimpinan dewan tersebut turut hadir membersamai Walikota Surabaya Eri Cahyadi didampingi juga oleh Ketua PKK Kota Surabaya Rini Indriyani yang kian menambah semarak acara kampung di akhir pekan itu.
Agenda rutinan yang dilaksanakan setahun sekali ini pun menampilkan beragam pertunjukan seni dan budaya seperti tari remo, jaranan, campur sari lalu pengajian agama, tasyakuran, malam tirakatan hingga sarasehan.
Dalam keterangannya Reni sapaan akrab wakil rakyat tersebut menyatakan bahwa acara sedekah bumi merupakan momen yang tepat untuk mengenang dan mendoakan leluhur dan semakin meningkatkan kebersamaan dan kegotongroyongan antarwarga.
“Tradisi baik yang di sana ada nilai-nilai seni budaya di samping doa bersama dengan seribu tumpeng yang sudah disiapkan warga kampung Donowati tadi, tua muda semuanya kompak guyub” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa bangsa yang baik adalah ia yang tidak melupakan jasa para pendahulunya. Sehingga bagi Reni perlunya untuk mempertahankan tradisi sarat kekeluargaan itu.
“Jadi keguyuban kebersamaan rasa syukur menghormati mendoakan leluhur yang sudah babat alas itu adalah sesuatu yang patut dilestarikan,” himbau dia
Terlebih lagi, sambung wakil rakyat tersebut, semangat gotong royong penting untuk ditularkan dan diturunkan kepada para generasi muda untuk melanjutkan kegiatan positif ini.
Oleh karena itu, legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut pun kagum dengan keterlibatan para karang taruna yang ambil bagian dalam kemeriahan acara itu.
“Dan yang paling hebat lagi adalah pelibatan anak-anak muda, karang taruna jadi panitia acara saya kira itu patut diapresiasi dipertahankan, luar biasa,” terangnya kepada suararakyatjatim.com,
Terakhir dirinya pun berharap agar kampung-kampung di Kota Pahlawan dapat senantiasa guyub dan rukun. “Moga-moga kampung-kampung di Surabaya semakin bagus semakin makmur,” tuntasnya.
Meski panas terik menyengat kulit di siang hari namun hal itu tidak sedikitpun menyurutkan antusias ribuan warga yang tumpah ruah memadati jalanan-jalanan kampung untuk memeriahkan giat tahunan itu.
Berbagai tokoh masyarakat, pengurus LPMK, pihak kelurahan hingga kecamatan pengurus kampung tingkat RT/RW, hingga karang taruna terlibat langsung dalam kegiatan tersebut.
Acara masing-masing wilayah itu terpusat baik di Petilasan Mbah Goemok untuk di Kampung RW 10 Petemon. Sedangkan di RW 1 Kampuny Donowati berlokasi di Pesarean Mbah Sawunggaling.
Warga yang hadir berbondong-bondong tampak begitu larut dalam sesi acara demi acara. Agenda ini telah berlangsung sejak 1 Juni dan puncaknya pada 4 Juni dengan syukuran 1000 tumpeng dan penutupan Campur Sari pada malam harinya.(why)