November 25, 2024

Bangunan Belum Rampung, Masjid Al-Mubarok Medayu Surabaya Tetap Gelar Salat Ied dan Kurban

suararakyatjatim.com – Masjid Al-Mubarok di Jalan Medokan Ayu (Medayu) Utara VIII-E, Kecamatan Rungkut Surabaya, untuk pertama kalinya melaksanakan Salat Iduladha dan penyembelihan hewan kurban, Kamis (29/6/2023) pagi.

Pelaksanaan Salat Ied dan penyembelihan 14 ekor kambing tetap dilakukan, meski bangunan fisik masjid masih mencapai sekitar 35 persen. Hal ini sebagaimana rencana dari panitia pembangunan Masjid Al-Mubarok agar bisa digunakan untuk Salat Iduladha pada tahun 2023.

“Jadi kami tekankan kepada panitia bagaimana caranya kita bisa melaksanakan Salat Idulaadha. Alhamdulillah pada hari ini bisa terlaksana meskipun dalam keadaan kurang sempurna,” kata Ketua Penanggung Jawab Pembangunan Masjid Al-Mubarok, Mochammad Ali ditemui di sela kegiatan penyembelihan hewan kurban.

Ia juga mengungkapkan, bahwa sejauh ini pembangunan fisik Masjid Al-Mubarok masih mencapai sekitar 35 persen. Sementara kekurangan dana yang dibutuhkan untuk pembangunan masjid, mencapai sekitar Rp1,7 miliar. “Jadi untuk tahap berikutnya, yaitu kita masih membutuhkan biaya sekitar Rp1,7 miliar,” ungkapnya.

Menurutnya, selama ini pembangunan Masjid Al-Mubarok dilakukan menggunakan dana swadaya dari para jemaah dan warga sekitar. Bahkan, untuk biaya pembangunan kubah masjid, panitia harus menggadaikan BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) Mobil.

“Kami untuk membangun ini dari warga sendiri, swadaya. (Pembangunan) kubah pun kami menggadaikan BPKB mobil,” ujarnya.

Maka dari itu, pihaknya berharap besar kepada para dermawan atau masyarakat yang ingin bersedekah bisa datang langsung ke Masjid Al-Mubarok. “Kami mohon kepada warga atau masyarakat yang ingin bersedekah ke Masjid Al-Mubarok itu yang kami harapkan, terutama material,” tuturnya.

Selain bangunan fisik, pihaknya juga berharap kepada pemerintah agar memperhatikan kondisi jalan yang ada di depan masjid. Sebab, jalan di depan masjid saat ini masih dalam kondisi makadam atau jalan tanah dan batu.

“Harapan ke depan kami ingin bantuan atau perhatian dari pemerintah, karena masih belum ada jalan paving,” harapnya.

Ia mengakui, sebelumnya sempat menyampaikan persoalan jalan depan Masjid Al-Mubarok kepada Pimpinan DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono. Termasuk persoalan air PDAM yang belum mengalir ke warga di sekitar masjid.

“Kemarin sudah disampaikan waktu ada pimpinan dewan, kami mohon fasilitas segera dibantu, agar kami tidak menyambung air PDAM di warga setempat,” tutupnya.(why)