suararakyatjatim.com – Panen raya Hari ini di laksanakan serentak di tiga wilayah Kabupaten di Propinsi Jawa Timur dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan yang di hadiri oleh beberapa pejabat penting dari Forkopimda Jawa Timur serta masyarakat dan kelompok tani di daerah tersebut.
Panen raya di Kabupaten Ngawi berlangsung di Desa Widodaren, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, dengan luas lahan mencapai 150 hektar. Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Rafael Granada Bay, turut hadir dalam acara tersebut. Luas lahan yang ditanami padi varietas Inpari 36 dan Logawa ini menjadi bukti nyata upaya peningkatan produksi pangan di daerah tersebut.
“Pada kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan pendampingan mulai dari awal hingga panen raya saat ini,” ujar Pangdam Rafael Granada Bay, mengapresiasi kerja keras para petani dan pihak terkait dalam meningkatkan ketahanan pangan.
Di Kabupaten Lamongan, panen raya juga berlangsung dengan meriah. Kasdam V/Brawijaya, Brigjen TNI Endro Satoto, turut hadir dalam acara tersebut yang diadakan di lahan seluas 80 hektar. Padi varietas Inpari 42 menjadi fokus budidaya di wilayah ini. Keberhasilan panen raya ini menjadi bukti nyata upaya pemerintah daerah dan instansi terkait dalam mewujudkan ketahanan pangan yang lebih baik.
Selain itu, Kabupaten Nganjuk juga menjadi lokasi panen raya yang dihadiri oleh Kapoksahli Pangdam, Brigjen TNI Ramli, S.E. Luas lahan yang ditanami jagung varietas Bisi 18 mencapai 90 hektar. Dengan adanya panen raya di wilayah ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam menjaga stabilitas pasokan pangan di Propinsi Jawa Timur.
Selama proses penanaman, berbagai inovasi dan kreasi telah dilakukan untuk meningkatkan hasil panen. Mulai dari penerapan teknologi modern hingga penggunaan metode budidaya yang efektif, semua ini bertujuan untuk memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat petani dan memastikan ketersediaan pangan yang cukup di daerah tersebut.
” Kita akan memaksimalkan sawah tadah hujan yang masih satu kali tanam menjadi 3 kali tanam. Kita berharap Jawa Timur akan surplus untuk kebutuhan beras di seluruh wilayah Indonesia” tambah Pangdam.
Dengan adanya panen raya serentak di Propinsi Jawa Timur ini, diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional. Kolaborasi antara pemerintah daerah, instansi terkait, dan masyarakat petani menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan tersebut.(why)