Oktober 25, 2024

Di Era Digitalisasi, Komunitas PSI Rindukan Sosok Pemimpin Milenial 

suararakyatjatim.com – Jelang Pilwali Kota Surabaya 2024, puluhan komunitas milenial dan gen Z tergabung Pelajar Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya antusias merindukan sosok pemimpin milenial di era digitalisasi.

Dion Marcelino ketua PSI Surabaya menyampaikan, motivasi membentuk komunitas PSI Surabaya berawal dari ketidakpuasan terhadap kepemimpinan Pemerintah Kota Surabaya sekarang kurang peduli terhadap anak milenial dan gen Z berprestasi.

“Contohnya, saya pernah kecewa ketika mendaftar SMA Negeri melalui jalur prestasi non akademik tidak diterima. Namun dengan perjuangan besar orang tuanya sehingga bisa diterima di salah satu SMA Negeri tanpa melalui jalur prestasi tersebut,” ungkap Dion Marcelino.

Di era digitalisasi, Menurut Dion Marcelino, sudah waktunya kaum milenial dan gen Z bersuara dan mendukung kepemimpinan baru yang mengayomi, memfasilitasi kebutuhan generasi muda di zaman teknologi ini.

” Munculnya sosok Muda Bro Richard Handiwiyanto dinilai dapat menjawab tantangan kebutuhan generasi milenial dan gen Z. Sehingga kami all out mendukung beliau maju di Pilwali Kota Surabaya 2024,” kata Dion Marcelino, usai membacakan deklarasi di The Light Box Cafe di Jalan Banyu Urip, Sabtu (25/05/24) malam.

Dion menjelaskan, Kota Surabaya saat ini butuh pemimpin yang inovatif berbasis digital sesuai kebutuhan dari para anak-anak muda, Gen-Z, dan kalangan milenial.

Selama ini, jelas Dion, apakah ada ruang kreasi yang dibangun Pemkot Surabaya untuk wadah kreativitas anak-anak muda, milenial, dan Gen-Z seperti hal nya di Solo ada Solo Techno Park.

“ Di Surabaya belum ada ruang publik yang mewadahi generasi muda, untuk itu kita butuh pemimpin yang dapat menyerap suara Gen-Z, anak-anak muda, dan ini ada di personal Richard Handiwiyanto,” tegas Dion.

Ia menerangkan, Kota Surabaya yang merupakan terbesar ke dua setelah Jakarta, anehnya sampai saat ini tidak ada fasilitas atau ruang publik inovasi yang representatif bagi kalangan muda.

Seharusnya, terang Dion, kalau Surabaya ingin maju seperti kota-kota dunia lainnya, Pemkot Surabaya perbanyak ruang publik yang berbasis digital, bahkan saat ini kemanjuan teknologi sudah memakai AI atau Artifisial Intelegensia (AI).

Dion Marcelino kembali mengatakan, deklarasi dukungan Bro Richard Handiwiyanto dari kalangan Gen-Z, milenial, dan anak-anak muda maju Pilkada Kota Surabaya sudah sangat tepat karena memiliki naluri ke anak mudaan.

Seperti slogan bangsa kita yang akan menuju Indonesia Emas, terang Dion, sosok Richard untuk memimpin Kota Surabaya 5 tahun kedepan sudah sangat tepat diharapkan oleh kalangan milenial.

“ Kita sekarang menghadapi revolusi industri 4.0, maka Surabaya kalau mau maju secara digitalisasi maka pilih pemimpin yang bisa menyerap aspirasi dan kebutuhan anak-anak muda, Gen-Z, dan kalangan milenial,” pungkas Dion.(why)