suararakyatjatim.com – Anggota DPRD Kota Surabaya Buchori Imron menggelar penjaringan aspirasi masyarakat tahun persidangan ke 1 di masa sidang ke 2 Anggaran 2025, Minggu (16/02/2025) malam.
Reses di pengampon Gang 1 ini dihadiri warga, Ketua RT, Ketua RW, dan Tokoh Masyarakat Kelurahan Bongkaran Kecamatan Pabean Cantian.
Berbagai aspirasi disampaikan oleh masyakarat mulai dari pengusulan pembangunan balai RW, CCTV dan keluhan BPJS Kesehatan.
Buchori Imron Anggota DPRD Kota Surabaya mengatakan dalam jaring aspirasi masyarakat ada salah satu wilayah RW yang belum memiliki balai RW.
“Tadi ada ketua RW menyampaikan di wilayahnya belum punya balai RW,” katanya.
Hal itu, Buchori merasa heran dan mempertanyakan kenapa masih ada RW di Surabaya masih belum memiliki balai RW.
“Ini kan kebangetan,” ungkapnya ditemui usai reses.
Untuk itu, Buchori meminta pemerintah kota harus memikirkan secara maksimal wilayah wilayah RW yang belum memiliki balai RW.
“Karena apa, RW ini sebenarnya kepanjangan tangan pemerintah,” ujarnya.
Menurut politisi PPP ini, karena RW berperan sebagai ujung tombak dalam membantu kinerja dan rencana kerja pemerintah.
“Nanti itu saya usulkan paling tidak kalau ada lahan kosong dibangun balai RW tapi berupa kontainer saja,” tuturnya.
Menurut Buchori supaya untuk menunjang kegiatan RW dalam melayani warga masyakarat secara baik dan maksimal.
“Enggak papa balai RW berupa Kontainer untuk kegiatan RW dalam melayani masyarakat,” tuturnya.
Aspirasi lainnya, lanjut Buchori terkait saluran air yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat karena kurang maksimal.
“Dan juga ada kampung di surabaya belum sama sekali punya CCTV, ini kan kebangetan juga,” imbuhnya.
Dengan adanya reses, Buchori ingin memastikan apakah program program pemerintah kota sudah diketahui dan dinikmati oleh masyakarat.
“Kalau masyakarat tidak tahu kita sebagai DPRD menyampaikan apa saja program dari pemerintah,” katanya.
Pada Faktanya, Buchori mengungkapkan seperti CCTV dan BPJS Kesehatan masyarakat masih kesulitan dan ini perhatian pemerintah kota.
“Padahal di surabaya sudah punya 3 rumah sakit besar, tipe C ada 2 dan tipe B ada 1,” katanya.
Anggota Komisi C ini juga membeberkan bahwa Pemerintah Kota berkeinginan membangun satu rumah sakit lagi di wilayah surabaya selatan.
“Ini mestinya tidak ada lagi keluhan dari masyarakat terkait pelayanan kesehatan di Surabaya termasuk BPJS,” katanya.
Untuk itu, Buchori berharap semoga pemerintah kota terus menerus mendengarkan keluhan keluhan dari masyarakat Surabaya.
“Saya berharap pemerintah kota semakin terus mendengar keluhan masyakarat Surabaya,” pungkasnya.(yu)