Maret 16, 2025

Ketua SMSI Surabaya Iskandar Sosok Pimpinan Panutan dan Bisa Mengayomi Anggotanya

suararakyatjatim.com – Bukan hal yang mudah menjadi seorang pemimpin. Pemikiran, strategi hingga perkataan seorang pemimpin akan menjadi panutan bagi wakil dan setiap pengikutnya.

Bukan hanya itu, seorang pemimpin juga harus rela “menelan” rasa pahit, getir dan sakit membela setiap pengikutnya yang benar, meski yang dibela itu tidak tahu akan hal itu.

Menurut pandangan Iskandar, ada dua versi pemimpin. Pertama pemimpin sejati, kedua adalah pemimpin settingan.

Pemimpin Sejati:

Cendrung diam, namun diamnya adalah mengamati, mengobservasi hingga mampu memfilter apa yang dilihat, didengar untuk diformulakan menjadi sesuatu yang lebih baik.

Langkahnya cenderung “lemah”, namun dibalik kelemahan itulah “lahir” sebuah kekuatan yang mampu meruntuhkan lawan.

Mengayomi dan rela “menelan” rasa sakit untuk membela anggotanya yang berjalan sesuai sistem, meski yang dibela tersebut tidak mengetahuinya.

Berjalan sesuai dengan sistem yang terorganisir, karena langkah ini tidak akan membuat dirinya blunder suatu saat nanti.

Pemimpin Settingan:

Sifat agresif dan arogan lambat laun akan terlihat ketika terpilih menjadi seorang pemimpin. Terlihat seperti mengayomi, namun ada sesuatu di balik kebaikan yang ditunjukkan.

Langkah yang diambil terlalu cepat, menebar jaring tanpa filterisasi demi mendapat hasil untuk mencapai hasil maksimal untuk kepentingan pribadi.

Tindakan arogansi dan sok berkuasa lebih cepat terlihat setelah jaring yang disebar itu menuai hasil tanpa filterisasi, inilah yang nantinya akan membuat dirinya terjebak dalam permasalahan pelik suatu saat nanti.

Seakan berjalan sesuai sistem, namun, tanpa disadari oleh bawahannya, sistem tersebut dibelokkan demi menjaring pengikut baru untuk kepentingan pribadinya.

Seorang pemimpin laiknya seorang pilot pesawat tempur yang mampu berpikir, berstrategi bermanuver dan membuka jalan bagi keutuhan dan kebersamaan para pengikutnya.

Pria yang biasa akrab disapa Isa ini juga mencontohkan sosok yang memiliki jiwa leadership dan menjadi panutan umat muslim di seluruh dunia, yaitu Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam ketika Waq’atul Badar (perang Badar) yang terjadi di bulan Ramadhan.

Oleh karena itu bertepatan menjelang Ramadhan 1446 H ini, Isa pun mengajak para pemilik media di seluruh Surabaya yang tergabung dalam SMSI Kota Surabaya untuk lebih bertaqwa kepada Allah SWT dan jadilah seorang pemimpin sejati seperti junjungan kita Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.

“Oleh karena itu, jadilah seorang pemimpin sejati seperti junjungan kita Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Dan bukan pemimpin settingan,” pungkasnya.(yu)