Surabaya (suararakyatjatim) – Aksi penjahat jalanan di Kota Surabaya kembali terjadi. Pengemudi ojek online (ojol) di Jalan Kertajaya Indah Regency, ditusuk oleh begal sadis dibagian perut.
Kini pelaku penusukan sudah diringkus oleh anggota Polsek Sukolilo, Surabaya.
Saat akan diringkus, pelaku begal sadis ini sempat melawan petugas dengan menggunakan senjata tajam (sajam). Sehingga dengan tegas anggota melumpuhkan aksinya dengan menembak kedua betis pelaku.
Kapolsek Sukolilo, Kompol Subiyantana menyebut, pelaku teridentifikasi bernama Aries Frediyanto (24), warga Kebalen Wetan, Surabaya.
Sementara korban, driver ojol bernama Ronald F Sapurta (18), warga Bulak Cumpat, Surabaya.
“Tersangka langsung kami amankan semalam. Setelah kabur ke semak-semak di tanah kosong tak jauh dari lokasi kejadian. Dia juga terpaksa dilumpuhkan karena berusaha melawan anggota dengan senjata tajam,” terangnya.
Subiyantana menambahkan, aksi pembegalan itu sudah direncanakan oleh tersangka Aries. Awalnya, ia berada di sebuah warung kopi (warkop) dekat Apartemen Puncak Kertajaya, Surabaya.
Aries kemudian meminta tolong kepada penjaga warkop untuk memesankan ojek online, lantaran ia tidak mempunyai handphone.
Kepada penjaga warkop, Aries mengatakan jika minta jemput di titik pintu masuk mobil Apartemen Puncak Kertajaya.
“Di situ, tak lama korban datang menjemput. Tersangka ini langsung naik motor korban. Nah, sekitar 100 meter berjalan, arah putar balik, tersangka langsung merampas handphone dan menusuk perut korban bagian kiri,” tambahnya.
Usai menusuk korban, pelaku melarikan diri. Saat korban berteriak meminta tolong, Rendy salah satu penghuni apartemen mendengar teriakan korban dan membawa korban ke rumah sakit. Dan melaporkan kejadian tersebut ke polsek sukolilo.
“Dari laporan itu anggota langsung ke TKP mengejar pelaku dan berhasil diamankan ini,” kata Subiyantana.
Sementara itu dari keterangan medis, bahwa korban mengalami luka cukup serius pada perut hingga rusuk bagian kiri akibat tusukan tersebut.
“Awalnya dibawa ke RS Haji, karena lukanya parah akhirnya dirujuk ke RSUD dr Soetomo,” tambah Kanitreskrim Iptu Zainul Abidin.
Sedangkan tersangka Aries saat diinterogasi mengaku nekat melakukan perampasan hingga penusukan itu karena terlilit utang.
“Ngakunya nggak punya uang. Hutangnya banyak. Terus sudah enam bulan ini nggak kerja. Pengakuannya seperti itu, dan baru sekali ini. Tapi masih akan kami dalami lagi,” pungkas Abidin.
Dari kasus ini, penyidik menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya motor Honda Scoopy bernopol L 2469 PX dan handphone Vivo milik korban, serta senjata tajam jenis pisau yang digunakan tersangka menusuk korban.(why)