Surabaya(suararakyatjatim) – Vaksinasi Massal yang di selenggarakan oleh Pemerintah Kota Surabaya, mulai tanggal 6 sampai 11 Juli 2021. Dipadati oleh masyarakat, warga kota surabaya sangat antusias menyambut vaksinasi ini.
Namun sayang, vaksinasi yang seharusnya bisa ditata dengan rapi dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes), ternyata hal itu tak bisa terealisasi dengan baik.
Erik, salah satu warga yang rumahnya dekat dengan tempat vaksinasi di Stadion Tambaksari Surabaya ini menyesalkan kerumunan yang terjadi.
Erik menyebutkan, pada hari pertama vaksinasi di stadion tambaksari ini sudah sangat tertib, dan diatur sesuai per Kecamatan. Namun, semakin hari berjalan, warga semakin membludak dan mulai tidak kondusif dan amburadol.
“Hari pertama berjalannya vaksinasi sangat baik mas, setiap pintu masuk ke stadion, disesuaikan masing-masing dari kecamatan. Tapi berjalan beberapa hari sudah mulai tidak teratur,” kata Erik, salah satu warga Tambaksari, Sabtu (10/7/2021) sore.
Ditambahkan Erik, bahwa paling parah kerumunan yang terjadi pada hari ini, Sabtu 10 Juli 2021. Karena, besok adalah hari terakhir untuk pelaksanaan vaksinasi.
“Paling parah hari ini mas, tidak mungkin lagi prokes diterapkan. Karena besok hari terakhir vaksinasi,” tambahnya.
Sementara itu, dilokasi vaksinasi sendiri untuk petugas keamanan, baik dari TNI, Polri dan Satpol-PP terus berjaga dilokasi. Namun karena antusias masyarakat yang besar untuk ikut vaksin, petugas kewalahan dan tidak bisa mengatur lagi.
“Karena jumlah petugas dan masyarakat jauh berbeda, jumlah masyarakat lebih banyak dari pada petugas yang berjaga,” pungkasnya.
Program vaksinasi yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Surabaya ini sebenarnya sangat baik dan bagus. Namun hal ini perlu ada evaluasi dari pemkot surabaya, agar penerapan 5M, bisa diterapkan.(why)