Surabaya, suararakyatjatim.com – Seluncuran kolam renang Water Park di kawasan Kenpark Kenjeran Surabaya ambrol. Pihak pengelola menyebut, ambrolnya seluncuran karena kelebihan muatan alias overload.
Kepala HRD Kenpark Kenjeran Surabaya, Bambang Irianto mengungkapkan, saat kejadian kondisi kolam renang sedang ramai pengunjung dan pihaknya telah menyiagakan sejumlah petugas untuk menjaga keamanan maupun mengatur penggunaan wahana tersebut.
Namun beberapa pengunjung diduga melanggar aturan. Seluncuran pun kelebihan beban hingga menyebabkan ambrol.
“Untuk yang di bawah sudah ada penjaganya, di atas (juga) ada penjaganya. Namun rata-rata pengunjung inginnya kalau meluncur ke bawah bersama-sama, tidak mau satu-satu. Nah mungkin ini yang menyebabkan overload lalu brol (ambrol) itu,” terang Bambang, ditulis Minggu (8/5/2022).
Menurutnya, aturan penggunaan wahana seluncuran air tersebut dibatasi maksimal 5 orang. Jika 5 orang sudah meluncur ke kolam, petugas baru memperkenankan 5 orang yang lain untuk meluncur.
Namun nyatanya kata dia, justru terdapat belasan orang menggunakan seluncuran bersama-sama. Inilah kata dia yang diduga menyebabkan wahana tersebut ambrol.
“Di situ 5 sampai 10 orang. Tapi ini lebih, biasanya berhenti di bawah 5, terus 5 meluncur. Jadi tidak bersama-sama,” lanjut dia.
Kendati demikian, dirinya tetap meminta semua pihak menunggu hasil penyelidikan kepolisian untuk mengetahui penyebab pasti ambrolnya seluncuran kolam renang Water Park Kenjeran.
Untuk diketahui, seluncuran kolam renang Kenpark Surabaya ambrol Sabtu (7/5/2022) sekira pukul 13.50 WIB. Akibat insiden, 16 orang mengalami luka ringan maupun berat. Dari belasan korban, 12 di antaranya merupakan anak-anak.
Para korban saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit dr Soewandhi dan RSU dr Soetomo Surabaya.
Seluncuran yang ambrol tepat pada tikungan pertama dengan ketinggian kurang lebih 10 meter di atas permukaan tanah. Kini tempat wisata air di lokasi Kenpark Kenjeran tersebut ditutup sementara.(why)