suararakyatjatim.com – Proyek kereta api Surabaya Regional Railways Lines (SRLL) yang merupakan bagian dari proyek nasional sesuai Perpes Nomor 80 Tahun 2019 mendapat bantuan dari negara Jerman sebesar Rp350 miliar.
Nyono Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur mengatakan, realisasi SRLL akan dilakukan penandatanganan kontrak pada tahun 2025 mendatang dan direncanakan selesai tahun 2027.
“Tahun tersebut (2025) ditandatangani dan pembangunannya akan selesai pada tahun 2027 mendatang. Untuk anggarannya total mencapai Rp350 miliar di mana anggaran tersebut merupakan bantuan dari Jerman,” jelas Nyono di DPRD Jatim, mengutip situs resmi Pemprov Jatim, Selasa (7/6/2022).
“Rencananya proyek kereta api SRRL ini sejenis kereta KRL yang akan menghubungkan jalur dari Surabaya ke Lamongan kemudian ke Mojokerto dan Sidoarjo,” imbuhnya.
Pembangunan jalur kereta api SRRL ini, lanjut Nyono bertujuan untuk mempercepat konektivitas antar daerah serta mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Pembangunannya di wilayah Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan (Gerbangkertosusila) untuk mempercepat konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” katanya.
Ditambahkan Nyono, proyek kereta api SRLL tersebut merupakan salah satu proyek nasional di mana setiap kota metropolis harus memiliki kereta jenis SRLL tersebut.
“Untuk di Indonesia persyaratan kota besar harus ada kereta jenis SRLL tersebut, dan di Indonesia ada 6 kota besar di mana untuk Surabaya belum ada jenis kereta tersebut,” paparnya.
Sebelumnya, Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur telah menjajaki kerjasama dengan KfW (Kreditanstalt Fur Wiederaufbau) Bank Pembangunan Jerman.
Penjajakan itu berlangsung saat Khofifah menerima Olaf Georke Green Infrastructure Initiative (GII) Portofolio Manager KfW Frankfurt, di Grahadi, Selasa (23/11/2021) lalu.
KfW, kata Khofifah, dalam pemaparannya di Grahadi akan menerapkan sejumlah format pembangunan SRRL. Seluruhnya menggunakan format rel yang sudah ada atau existing.
Pertama jalur Stasiun Gubeng-Sidoarjo. Kedua jalur Stasiun Gubeng-Stasiun Kota-Stasiun Pasar Turi. Kemudian Lamongan-Gresik, dan Gubeng-Mojokerto.(di/why)