Oktober 25, 2024

Gubernur Khofifah: Bursa Pariwisata Bisa Dongkrak Sektor Wisata Jawa Timur

suararakyatjatim.com – Pemprov Jatim melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim melakukan terobosan baru untuk menggairahkan kembali pariwisata.

Even Bursa Pariwisata akan digelar pada 30 September-2 Oktober 2022 di Atrium Tunjungan Plaza 6 Surabaya. “Even ini menjadi tonggak sejarah baru ketika dahulu event Majapahit Travel Fair yang sempat vakum selama dua tahun dikarenakan pandemi Covid-19,” kata Kepala Disbudpar Jatim, Sinarto, Senin (26/9/2022).

Tahun ini dengan konsep yang berbeda, yakni dengan memadupadankan aktivitas B2B (Business to Bussiness) dan B2C (Business to Customer) diharapkan akan mendapatkan amplifikasi yang tinggi untuk memasarkan pariwisata di Jawa Timur.

Menurut dia, bursa pariwisata akan diikuti oleh 50 industri pariwisata di Jawa Timur, di antaranya dari Pengelola Daya Tarik Wisata seperti Jatim Park Group, Taman Safari, Cimory Land, Wisata Bahari Lamongan, Trans Snow World, hotel dan desa wisata.

Kemudian, pengelola olahraga minat khusus seperti Paralayang, Surfing, Diving, Kanoing, Rafting dan lainnya.

Tidak ketinggalan, juga dari sisi penyedia transportasi di antaranya maskapai penerbangan dan kereta api juga akan hadir dan menjual produknya di kegiatan bursa pariwisata ini.

“Konsep dari kegiatan bursa pariwisata itu sendiri adalah lebih ke arah direct selling atau penjualan langsung, baik berupa tiket/voucher dan tentunya dalam aktivitas kegiatan tersebut setiap dari industri pariwisata akan memberikan discount/potongan harga/special rate/promo dan lain-lain,” jelasnya.

Promo-promo yang akan dijual dalam bursa pariwisata sangat menarik dan beragam, adapun daftar dari produk tersebut dapat di cek pada media sosial @disbudparjatim untuk lebih lengkapnya. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga menyambut baik dan mereka turut berkolaborasi untuk memeriahkan event bursa pariwisata dengan menyelenggarakan sales mission pada rangkaian event tersebut dengan mendatangkan Buyer dari kalangan pengusaha, perbankan, BUMN/ BUMD, lembaga pemerintahan dan travel agent.

Sehingga, nantinya sebanyak 50 buyer akan bertemu dengan 50 seller pada event tersebut. Kemudian, pada kegiatan B2C akan digratiskan kepada seluruh pengunjung mall. Sehingga, masyarakat umum lebih leluasa dalam mencari produk wisata yang diinginkan.

Produk wisata yang bermacam-macam tersebut disesuaikan dengan preferensi dari setiap masing masing minat wisatawan, baik yang bersifat adventure atau petualangan, wisata keluarga atau anak anak, wisata bernuansa bahari, wisata leisure, wisata kesehatan, ekowisata/ ecotourism dan lainnya.

“Kegiatan ini dihadirkan sesuai dengan arahan Gubernur Jawa Timur untuk senantiasa mempromosikan wisata Jawa Timur dengan berbagai macam inovasi dan metode yang tentunya manfaatnya akan dirasakan oleh masyarakat dan pengusaha,” jelasnya.

“Fokusnya pada wisatawan nusantara, karena memang pada saat ini kunjungan dari wisatawan mancanegara belum pulih betul sebagaimana kondisi sebelum pandemi Covid-19,” imbuhnya.

Menurut dia, bursa pariwisata akan diikuti oleh 50 industri pariwisata di Jawa Timur, di antaranya dari Pengelola Daya Tarik Wisata seperti Jatim Park Group, Taman Safari, Cimory Land, Wisata Bahari Lamongan, Trans Snow World, hotel dan desa wisata.

Kemudian, pengelola olahraga minat khusus seperti Paralayang, Surfing, Diving, Kanoing, Rafting dan lainnya.

Tidak ketinggalan, juga dari sisi penyedia transportasi di antaranya maskapai penerbangan dan kereta api juga akan hadir dan menjual produknya di kegiatan bursa pariwisata ini.

“Konsep dari kegiatan bursa pariwisata itu sendiri adalah lebih ke arah direct selling atau penjualan langsung, baik berupa tiket/voucher dan tentunya dalam aktivitas kegiatan tersebut setiap dari industri pariwisata akan memberikan discount/potongan harga/special rate/promo dan lain-lain,” jelasnya.(why)