Oktober 25, 2024

HSN 2022, Ketua DPRD Surabaya: Kita Berutang Budi Kepada Santri

suararakyatjatim.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, mengungkapkan Hari Santri Nasional yang selalu diperingati pada 22 Oktober setiap tahun adalah momentum tepat memperkuat semangat kolaborasi seluruh elemen bangsa.

Dia menegaskan peringatan HSN 2022 semakin menegaskan komitmen dan kiprah nyata para santri dalam mennjaga martabat kemanusiaan yang menjadi esensi dari ajaran agama.

“Kita semua berutang budi kepada kaum santri dan pesantren,” ujar Adi, Sabtu (22/10/2022).

Peran santri tak bisa dilepaskan dari perjalanan sejarah Republik. Bahkan, kata Adi, perkembangan Surabaya menjadi kota metropolitan terbesar kedua juga tak lepas dari peran kaum santri.

Itu bisa dilihat dari jejak sejarah di Surabaya. Seperti, ormas Islam Nahdlatul Ulama yang begitu lekat dengan dunia santri dan pesantren didirikan di Surabaya. Pun, Resolusi Jihad sebagai amanat Rais Akbar NU, KH Hasyim Asy’ari, juga ditetapkan di Surabaya pada 22 Oktober 1945.

“Pergolakan besar pun terjadi di Surabaya. Di kampung-kampung, kaum santri dan rakyat bergerak dalam perang kota yang sengit, lalu meletus peristiwa 10 November 1945,” ujar Adi.

Adi menjelaskan, pemerintahan saat ini di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wapres KH Maruf Amin menaruh perhatian besar kepada santri. Presiden telah menetapkan Hari Santri sesuai Keputusan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 yang diteken Presiden Jokowi.

Tak hanya itu, lahir pula Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren yang mengatur mengenai penyelenggaraan fungsi pendidikan, fungsi dakwah, dan fungsi pemberdayaan masyarakat.

“Ini menjadi wujud kepedulian pemerintah kepada pesantren sekaligus pengakuan kepada peran strategis santri dan pesantren dalam perjalanan bangsa,” tutur Adi yang juga ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya.

Di Surabaya, imbuh Adi, pendidikan pesantren juga terus eksis dan berkembang memberikan kontribusi signifikan pada pengembangan sumberdaya manusia (SDM).

Telah banyak generasi muda dan penggerak perubahan di kampung hingga pemerintahan di Kota Surabaya yang berlatar belakang pendidikan pesantren.

“Kita wajib berterima kasih kepada pesantren yang terus mendidik dan melahirkan SDM-SDM hebat di Surabaya dan Indonesia,” ujarnya.

Maka DPRD Surabaya pun, terang Adi, selalu mendukung penuh berbagai program Pemkot Surabaya yang membantu pengembangan pendidikan pesantren.

“DPRD Surabaya bahkan terus mendorong pemerintah kota untuk berinovasi menelurkan program yang bisa memperkuat pengembangan pesantren,” ujar Adi.

Dalam momentum HSN 2022, Adi mengajak seluruh kaum santri untuk bersama-sama bergotong royong menghadapi berbagai tantangan, mulai dari pemulihan ekonomi, intoleransi, hingga bahaya narkoba.

”Semua ekosistem pesantren, mulai para santri, wali santri, hingga jejaring alumni memiliki peran strategis untuk menggerakkan pemulihan ekonomi, menjadi benteng bagi NKRI, serta menjaga generasi muda dari berbagai hal destruktif seperti narkoba,” kata dia.(why)