by suararakyatjatim.com – Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Camelia Habiba mendorong agar Pemkot Surabaya bisa lebih serius menangani SDM tenaga kontrak.
Mengingat jumlah tenaga kontrak (outsourching) di Pemkot Surabaya lebih besar dua kali lipat dibandingkan angka Aparatur negeri sipil (ASN).
Menurut data Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BPKSDM) Surabaya, jumlah tenaga ASN di Surabaya lebih kurang 11 ribu. Per tahun ada pensiun 600 sekian. Kemudian, untuk jumlah tenaga kontrak sekitar 24 ribu.
Politikus PKB itu masih menemui SDM tenaga kontrak yang performa kinerjanya kurang maksimal. Salah satunya calo jempol absen.
“Absen pagi pakai jempol siapa supaya terlihat masuk. Atau, ada juga, pagi absen itu, siang sampai sore nggak ada. Balik ke kantor sore menuju jam pulang kerja,” kata Habiba, Senin (6/3/2023).
Ketua Fatayat NU Surabaya itu juga meminta kepada BPKSDM dan Bagian Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat agar rekruitmen tenaga kontrak satu pintu. Tidak per organisasi perangkat daerah atau tiap dinas.
“Supaya biar BPKSDM fokus yang ngerekrut. Nanti pembinaannya juga bagaimana ya BPKSDM,” kata Habiba.(why)
