November 25, 2024

Sambut Hari Jadi Kota Surabaya, DPD Partai Golkar Tebar Baliho Penuhi Jalan Protokol

suararakyatjatim.com – Menyambut Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-730, baliho, banner maupun bilboard calon-calon pelayan masyarakat dari Partai Golkar Kota Surabaya memenuhi jalan-jalan protokol, ujung-ujung gang maupun menempel di tempat-tempat cangkruk’an masyarakat yang ada di kampung-kampung.

Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya, Arif Fathoni mengatakan, Surabaya adalah kota tempat para pelayan rakyat ini akan mengabdikan tenaga waktu dan pikirannya. Rakyat Surabaya adalah tuan yang akan mereka layani.

“Untuk itu pada momen HJKS ke-730 ini semua calon legislatif Partai Golkar Kota Surabaya wajib menyemarakkan agar momentum hari jadi ini kita bisa gunakan sebagai wahana mengingat betapa pentingnya kontribusi arek Suroboyo dalam babakan sejarah bangsa Indonesia,” ujar Arif Fathoni, Jumat (26/5/2023).

Toni, panggilan Arif Fathoni menandaskan, Kota Surabaya adalah kota yang penuh dengan pelajaran nilai-nilai keihlasan, keberanian dalam mempertahankan kehormatan Bangsa Indonesia.

Kota Surabaya adalah laboratorium ke Indonesiaan.

“Sejak sebelum zaman kemerdekaan, kota ini sudah teruji nilai-nilai toleransinya. Semua suku dan anak bangsa hidup berdampingan secara baik, mengadu nasib untuk hidup yang lebih baik, “ungkap dia.

Apakah ada instruksi untuk melakukan ini? Dengan tegas, Toni menyatakan, pihaknya tidak memberikan instruksi. Jadi, pemasangan baliho, banner maupun bilboard ini merupakan kesadaran kolektif para caleg, sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Yang memiliki sedikit kelonggaran rezeki memasang di bilboard agar juga berkontribusi terhadap pendapatan pajak dan retribusi ke kota Surabaya. Ada juga yang menggerakkan industri rumahan seperti printing dan jasa pasang baliho, ada juga yang hasil urunan warga yang merasa memiliki perjuangan caleg yang bersangkutan dalam meraih mandat rakyat, “beber Toni yang juga anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya ini.

Lebih jauh, mantan jurnalis ini menuturkan, saat ini kondisi masyarakat dalam bidang ekonomi belum pulih, apakah cukup hanya memasang bilboard, baliho maupun banner?.

“Pada puncak HJKS ke-730 nanti, kami juga mendorong seluruh caleg Partai Golkar untuk meringankan beban saudara kita yang sedang dalam kesulitan ekonomi dengan cara berbagi sembako. Di samping itu, ujian kepekaan sosial kita, juga melaksanakan perintah agama, barang siapa meringankan beban saudara lainnya, maka Tuhan akan meringankan bebannya,” jelas Toni.

Dia menegaskan, sense of crisis ( kepekaan sosial) adalah modal dasar yang harus dimiliki oleh seluruh kader partai, tanpa kepekaan sosial maka akan terasa sulit untuk mengakselerasikan kehendak rakyat dalam rencana pembangunan kota Surabaya.

“Ada pepatah bijak yang pernah saya dengar, jika ada anggota tubuhmu yang merasakan sakit, itu tandanya kita masih hidup. Namun jika kita merasakan sakit yang dirasakan orang lain, itu tandanya kita masih manusia, ” tambah Toni.

Terkait pemasangan baliho, ada sebagian masyarakat yang menilai itu merusak estetika kota? Toni mengaku, pihaknya memahami hal itu. Untuk itu, Partai Golkar memohon maaf mana kala banyak baliho caleg partainya terpasang di semua sudut jalan dan mengganggu keindahan kota tercinta ini.

” Ya, ini hanyalah salah satu ekspresi kecintaan kami terhadap Kota Pahlawan yang telah berusia 730 tahun, setelah 31 Mei 2023 kami akan mengambil dengan sendirinya, ” kata Toni.

Dia juga berharap pemasangan baliho bisa sedikit berkontribusi terhadap perputaran ekonomi di kota Surabaya. Paling tidak ada warga Surabaya yang mendapatkan penghasilan dari jasa percetakan dan juga jasa pemasangan, sehingga bisa sedikit ditabung dalam menyongsong kebutuhan daftar ulang sekolah maupun menyekolahkan anaknya di musim tahun ajaran baru yang tinggal sebulan lagi.(why)