suararakyatjatim.com – Beredarnya daftar nama caleg yang terpilih ke DPRD Surabaya menjadi perdebatan. Meski ramai diperbincangkan, KPU Surabaya mengaku tidak berwenang untuk berkomentar terkait hal itu.
Ketua KPU Kota Surabaya Nur Syamsi mengatakan, KPU Kota Surabaya masih terus berusaha menyelesaikan proses rekapitulasi di tingkat Kota. Sehingga menurutnya informasi terkait daftar caleg terpilih di DPRD Kota Surabaya bukan berasal dari KPU Surabaya.
“Rekapitulasi kami aja belum selesai kok, bagaimana bisa kami mengeluarkan statemen apapun, siapa dan siapa calonnya (yang terpilih),” katanya saat dikonfirmasi Kamis (7/3/2024).
Ia juga mengungkapkan, pihak yang dapat mengeluarkan hasil rekapitulasi dan penetapan caleg terpilih di pileg tingkat kota adalah KPU RI. KPU Surabaya hanya bertugas hingga surat keputusan penetapan hasil rekapitulasi yang nantinya akan diberikan kepada KPU RI.
“Apalagi hasil rekapitulasi di tingkat kota itu kan nanti ditetapkan oleh KPU RI bukan oleh kami, sehingga ndak mungkin kami berstatemen diluar yang kemudian menjadi keputusan penetapan KPU RI,” tegasnya.
Ketika ditanya apakah itu kemungkinan merupakan data internal partai, ia mengaku kurang tahu. “Kurang tahu saya,” jawabnya singkat.
Meski beberapa dapil sudah selesai dilakukan rekapitulasi, namun ketua KPU Surabaya dua periode ini mengaku belum punya data lengkap terkait hal itu. Khususnya perihal siapa saja caleg yang terpilih untuk menduduki kursi DPRD Surabaya.
“Gimana njawabnya ya, kami belum punya data lengkap,” pungkasnya.
Menanggapi sejumlah nama yang mecuat dan diprediksi lolos ke kursi DPRD Surabaya, Ketua KPU Surabaya belum mengetahui hal tersebut.
“Masih kami cermati apakah betul atau tidak, namun secara resmi kami belum mengeluarkan,” ungkapnya.
Dari informasi yang dihimpun, terdapat 11 nama caleg dari dapil 2 yang diprediksi lolos ke kursi DPRD Surabaya.
1. Baktiono (PDIP) dengan perolehan suara 16.321.
2. Hj. Lutfiyah (Gerindra) dengan perolehan suara 10.152.
3. Mohammad Faridz Afif (PKB) dengan perolehan suara 15.518.
4. Achmad Nurdjyanto (Golkar) dengan perolehan suara 11.960.
5. Fariz Abidin (PKS) dengan perolehan suara 4.909.
6. Abdul Malik (PDIP) dengan perolehan suara 10.999.
7. Juliana Eva Wati (PAN) dengan perolehan suara 7.232.
8. Muhammad Saifuddin (Demokrat) dengan perolehan suara 8.542
9. Yuga Pratisabsa (PSI) dengan perolehan suara 2.005
10. Buchori Imron (PPP) dengan perolehan suara 13.265.
11. Saiful Bahri (Nasdem) dengan perolehan suara 7.373.
(why)