suararakyatjatim.com – Peluang Eri Cahyadi maju kembali sebagai calon wali kota Surabaya terbuka lebar. Ini setelah DPD Partai Golkar Surabaya mengusulkan namanya sebagai calon wali kota (Cawali) yang bakal diusung oleh partai berlambang pohon beringin itu.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Adies Kadir. Ia mengatakan DPD Partai Golkar Surabaya sudah mengajukan usulan itu ke DPD Partai Golkar Jatim. Selanjutnya usulan itu akan dilayangkan ke DPP Partai Golkar.
“Di Golkar itu usulannya berjenjang. DPD Partai Golkar Surabaya sudah mengajukan ke DPD Partai Golkar Jatim. Nantinya usulan itu akan diteruskan ke pusat,” katanya.
Pernyataan itu disampaikan Adies Kadir usai berbuka puasa bersama keluarga besar Golkar Surabaya bersama Eri Cahyadi, Minggu (7/4). Buka bersama dilaksanakan di Hotel Wyndham, Surabaya.
Adies mengatakan dari usulan itu tahap berikutnya adalah surat rekomendasi. Rekom itu akan turun setelah Lebaran.
“Karena tahapan Pilwali kan sudah dimulai setelah Hari Raya (Idul Fitri). Bulan Juli-Agustus kan sudah mulai pendaftaran (bacawali-bacawawali),” terangnya.
Ia menegaskan dari usulan DPD Partai Golkar Surabaya itu tidak ada calon lain. Artinya hanya mengajukan satu nama.“Hanya satu nama, Pak Eri Cahyadi,” ujarnya.
Kenapa tidak mengusulkan nama dari kader sendiri? Adies mengatakan realistis dengan posisi partainya. Dari hasil pemilu 2024 di Surabaya, Golkar menempati urutan keempat.
Namun lebih dari itu, politisi yang juga anggota DPR RI ini menyatakan kinerja Eri Cahyadi dalam memimpin Surabaya sangat baik. “Dan Pak Eri sangat dicintai rakyat Surabaya,” tambahnya.
Sedangkan untuk posisi bacawawali, Adies Kadir yang juga mantan anggota DPRD Surabaya ini menerangkan bisa mengisi posisi tersebut. Tetapi pihaknya juga tidak bisa memaksakan diri untuk mengisi posisi itu.
“Kalau maunya Golkar ya dari Golkar. Tapi tergantung Pak Eri, mau atau tidak,’ katanya kembali.
Namun ia memastikan bahwa tentang usulan nama Eri Cahyadi sebagai bacawali dari Partai Golkar Surabaya sudah ada komunikasi dengan PDIP, sebagai partai pengusung Eri Cahyadi di Pilwali sebelumnya.
“Kalau Surabaya sudah mengusulkan nama berarti sudah ada komunikasi. Kita hanya ikut usulan dari Kota Surabaya saja,” tambahnya.(why)