Oktober 25, 2024

Pemprov Jatim Gandeng Stakeholder Dorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah Lebih Inklusif

suararakyatjatim.com – Pemerintah Provinsi Jawa Timur, menggelar Rapat Koordinasi Identifikasi dan Integrasi Data Ekonomi dan Keuangan Syariah di Kota Malang. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dan mendorong pertumbuhan ekonomi syariah yang lebih inklusif dan berkelanjutan di wilayah ini.

Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Jatim, MHD. Aftabuddin RZ, di Kota Malang, Senin (5/8/2024) menekankan pentingnya kolaborasi dalam mengembangkan ekonomi syariah. “Ekonomi syariah bukan hanya tentang inovasi finansial, tetapi juga tentang nilai-nilai keadilan, keberlanjutan, dan keseimbangan sosial,” ujarnya.

Rapat koordinasi ini menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan untuk berbagi informasi, mengevaluasi pencapaian, serta merumuskan strategi bersama. Data-data yang terkumpul akan menjadi dasar dalam menyusun kebijakan yang tepat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Jawa Timur.

Salah satu poin penting yang dibahas dalam rapat adalah integrasi kebijakan dan program dari berbagai pihak. Dengan jumlah penduduk muslim yang besar, Jawa Timur memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan ekonomi syariah. Melalui integrasi kebijakan, diharapkan semua inisiatif yang ada dapat berjalan sinergis dan memberikan dampak yang maksimal bagi masyarakat.

Selain itu, kolaborasi antar instansi dan kemitraan antar sektor juga menjadi kunci keberhasilan. Sinergi antara pemerintah, lembaga keuangan syariah, dan pelaku industri halal akan menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi syariah.

Rapat koordinasi ini dianggap sebagai momentum penting untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi syariah di Jawa Timur. Dengan merumuskan strategi yang lebih terintegrasi dan berdaya ungkit, diharapkan ekonomi syariah di Jawa Timur dapat semakin maju dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional.

Dikatakannya, kegiatan rapat koordinasi identifikasi dan integrasi data ekonomi dan keuangan syariah di Jawa Timur Tahun 2024 didasari oleh potensi besar yang dimiliki sektor ini untuk dikembangkan. Provinsi Jawa Timur, dengan populasi Muslim yang besar yaitu lebih dari 99%, memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional. Potensi ekonomi syariah di wilayah Jawa Timur sangat besar, mencakup sektor perbankan syariah, pasar modal syariah, asuransi syariah, serta industri halal yang semakin berkembang. Namun, untuk memaksimalkan potensi tersebut diperlukan koordinasi yang baik antar pemangku kepentingan agar berbagai inisiatif dan kebijakan dapat berjalan harmonis dan efektif.

Terdapat banyak peluang yang bisa dimanfaatkan di Jawa Timur mengingat Jawa Timur memiliki beragam potensi alam dan sumber daya manusia yang mendukung pengembangan produk dan layanan keuangan syariah yang inovatif. Dengan mengidentifikasi peluang ini, berbagai pihak dapat merumuskan strategi yang tepat untuk memaksimalkan manfaat yang bisa diperoleh dari pengembangan ekonomi syariah.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk lembaga keuangan syariah, pelaku industri halal, serta perwakilan dari berbagai instansi pemerintah. Semua pihak berharap bahwa rapat koordinasi ini dapat membawa perubahan positif dan kemajuan signifikan bagi ekonomi syariah di Jawa Timur. Peserta yang hadir sebanyak 100 orang yang terdiri dari bagian Perekonomian Kabupaten/ Kota se- Jawa Timur, OPD lingkup Provinsi Jawa Timur yang memiliki program pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah, akademisi dan praktisi.(*di/why)