Dalam rangka Good Governance dan berdasarkan laporan masyarakat, Azhar Kahfi, S.H., selaku Anggota Komisi A DPRD Surabaya menyikapi kolom kesukuan di Form Online Pendaftaran Pasien di ehealth.surabaya.go.id yang meminta isian tentang suku.
Hal ini bertepatan juga dengan meninggalnya salah satu pasien dugaan salah obat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr. Mohamad Soewandhie Surabaya, Kamis (21/11/2024) kemarin.
“Terkait kasus ini. Kami di DPRD Surabaya turut prihatin dan berbela sungkawa kepada orangtua pasien. Sedangkan sorotan penyebab dugaan meninggalnya karena salah obat sudah kami forward, agar nanti rekan-rekan di Komisi D yang memanggil Kepala RS Soewandhi untuk meminta penjelasan,” katanya.
Azhar Kahfi, S.H., selaku Anggota Komisi A DPRD Surabaya yang membidangi kebijakan dan aturan pemerintah mengusulkan kepada Pemkot Surabaya, agar kolom suku ketika daftar kesehatan yang notabenya punya pemerintah disarankan untuk dihilangkan.
“Karena hal itu bisa akan membuat pandangan publik terhadap penanganan perawatan yang gak seimbang,” ujarnya.
Akibat adanya hal tersebut, menurut Kahfi, bisa jadi suku tertentu yang sering bikin kegaduhan akan berdampak kepada orang-orang di suku tersebut yang tidak tahu menahu.
“Tapi imbas adanya kolom tersebut yang dikhawatirkan membuat penanganan kurang optimal atau justru bisa mengarah ke diskriminasi,” jelasnya, Senin (25/11/2024).
Kahfi mengungkapkan, bahwa esensi pelayanan publik itu setara, tidak membeda-bedakan latar belakang. Setiap warga negara berhak mendapatkan layanan terbaik.
“Prinsip keadilan harus dijunjung tinggi, tanpa pandang bulu. Akses terhadap layanan publik harus memudahkan dan tidak membedakan. Serta transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci utama,” terangnya.
Kahfi menambahkan, partisipasi masyarakat juga didorong untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Pelayanan publik yang setara akan mendorong kemajuan dan kesejahteraan bersama.
“Mari wujudkan pelayanan publik yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat Surabaya,” tandasnya.
Sementara itu sebelumnya, terkait Form Online Pendaftaran Pasien di ehealth.surabaya.go.id, yang meminta isian tentang suku, dr. Billy Daniel Messakh, Sp.B., selaku Dirut RSUD dr. Mohamad Soewandhie Surabaya telah dikonfirmasi oleh awak media dan mengatakan bahwa Ehealth adalah pelayanan online milik Pemerintah Kota Surabaya.
“Ehealth milik Pemkot Surabaya. Saya tidak punya hak mengomentari ini,” katanya, Jum’at (22/11/2024) siang.
Ketika disinggung oleh awak media terkait Form Online Pendaftaran Pasien di ehealth.surabaya.go.id yang meminta isian tentang suku, dr. Billy menegaskan bahwa semua pelayanan kesehatan di RSUD dr. Mohamad Soewandhie Surabaya tidak memandang SARA dan siapapun akan dilayani dengan baik.
“Pelayanan kesehatan di RSUD dr. Mohamad Soewandhie Surabaya tidak memandang SARA. Siapapun akan kami layani dengan baik,” jelasnya.
Sedangkan terkait meninggalnya salah satu pasien dugaan salah obat di IGD kemarin, dr. Billy pun menjelaskan bahwa hal itu dikarenakan ketidak-patuhan orang tua pasien, karena RSUD dr. Mohamad Soewandhie Surabaya selalu berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh masyarakat.
“Monggo kalau mau lihat buktinya pelayanan kami. Saya akan tunjukan CCTV ketidak-patuhan ortu pasien. Beliau (orang tua pasien, red) yang memberikan makan roti berisi susu kental manis. Ini yang memicu muntahnya pasien dan muntahannya yang masuk ke jalan pernapasan. Padahal pihak keluarga sebelumnya sudah dilarang memberikan makan, namun beliaunya ini memberikan diem-diem ketika pasien posisi tidur,” bebernya.
dr. Billy pun menegaskan kembali terkait Form Online Pendaftaran Pasien di ehealth.surabaya.go.id yang meminta isian tentang suku, dirinya tetap pada prinsip tenaga kesehatan bahwa dalam bekerja tidak memandang SARA.
“Jadi pada prinsipnya, saya tetap pada prinsip tenaga kesehatan dalam bekerja tidak memandang SARA,” terangnya.
Hingga berita ini dimuat, Nanik Sukristina, S.KM, M.Kes., selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya masih belum bisa menanggapi ketika dikonfirmasi oleh awak media, perihal Form Online Pendaftaran Pasien di ehealth.surabaya.go.id yang meminta isian tentang suku. Padahal alamat link ehealth.surabaya.go.id berada di laman Dinas Kesehatan Kota Surabaya.(why)