Surabaya (suararakyatjatim) – Sebuah video yang menunjukkan banner calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi-Armudji yang dipaku di pepohonan viral di medsos Facebook, Kamis (5/11). Banner paslon nomor 1 itu dipaku di pepohonan di Jalan Perak Barat dan Timur, Surabaya.
Dalam video berdurasi 1 menit 6 detik tersebut, seorang pria mengendarai mobil sambil memvideokan ratusan banner yang terpaku pada pepohonan di sepanjang Jalan Perak Timur dan Barat. Pada banner berukuran kecil itu terpampang foto Eri Cahyadi-Armudji dan foto Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Selain itu, jargon ‘Meneruskan Kebaikan’ juga tertulis di banner tersebut.
Video tersebut diupload oleh seorang pria dengan nama akun Deddy Ray ke grup Facebook bernama Surabaya Digital City-SDC. Akun Deddy Ray juga memberikan keterangan pada video tersebut. “Wuik dipaku ng pohon…. Kok gak ada eksen marahnya ya…. Perak Timur,” tulisan tersebut.
Beragam pro kontra komentar dilontarkan netizen untuk menanggapi video tersebut. Seorang netizen dengan nama akun Pakde Kamto menuliskan komentar dengan mengkritisi Satpol PP. “Satpol PP yo epok epok mripate seweer iku ngono (Satpol PP pura-pura tidak melihat),” tuturnya di kolom komentar.
Ada juga netizen dengan akun Sastra Kopi yang mempertanyakan sikap Risma-sapaan akrab Tri Rismaharini-atas banner-banner Eri Cahyadi-Armudji tersebut. “Piye buk Risma,” tulisnya sembari memberi emoticon menanggis. Tak hanya itu, akun bernama Sam Roni bahkan bersikap kritis melihat hal itu. “Satu naungan tetap aman!! Kalau beda naungan akan dicabuti semuanya itu,” tulisnya.
Sementara itu dari pantauan di lokasi, hingga pukul 17.00 WIB, banner Eri Cahyadi-Armudji yang terpasang di pepohanan Jalan Perak Timur dan Barat tak kunjung ditertibkan. Bahkan, terlihat beberapa benner berjatuhan ke tanah dan tak terurus.
Ratusan banner Eri Cahyadi-Armudji tersebut terpasang di pohon-pohon yang berada di taman tengah yang diapit Jalan Perak Timur dan Barat. Benner berukuran sekitar setengah meter tersebut dipasangi bambu dan dipaku di pohon-pohon besar.(why)